Tak Sulit Membujuk Guardiola Bertahan di Manchester City

MANCHESTER, KOMPAS.com - Pemilik Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, menyebut proses perpanjangan kontrak dengan Pep Guardiola terjadi sangat cepat dan mudah.

Seperti diketahui, Guardiola menambah masa baktinya di Man City hingga 2021 dengan gaji 15,3 poundsterling atau sekitar Rp 292 miliar. Angka ini membuat Guardiola menjadi manajer dengan bayaran termahal di Liga Inggris.

Menurut, Khaldoon, tidak butuh waktu lama bernegoisasi dengan Guardiola. Bahkan Khaldoon menyebut kesepakatan terjadi saat pertama kali berbicara dengan Guardiola.

"Saya senang bahwa Pep berkomitmen untuk terus bersama kami. Terus terang ini adalah produk dari lingkungan yang kami miliki, budaya yang kami kembangkan di klub ini, di seluruh organisasi," kata Khaldoon dikutip BolaSport.com dari laman ESPN.

"Jadi (perjanjian) ini bukan diskusi yang sulit. Percakapan itu relatif mudah. Kami berdiskusi empat mata dan kami berjabat tangan di atasnya serta senang untuk melanjutkan petualangan ini bersama," ucap Khaldoon menambahkan.

Baca juga: 4 Rekor Mewah Buffon Bersama Juventus, Termasuk 58.802 Menit di Lapangan!

Khaldoon berharap apa yang dikerjakan Guardiola saat ini menjadi modal Man City berprestasi pada tahun mendatang.

"Kami telah bekerja sangat keras selama beberapa tahun terakhir untuk membangun skuad. Harapan saya dan harapan manajemen serta tentunya harapan Pep supaya tim ini akan terus meningkat," ujar Khaldoon.

"Kami memiliki pelatih pada diri Pep yang tak terhentikan. Tidak akan ada sikap santai yang dapat saya jamin. Saya tidak ragu, kami akan kembali setelah musim panas dan menjadi lebih lapar, lebih agresif, dan terus meningkat," tutur Khaldoon menambahkan.

Sempat kesulitan pada awal kedatangannya ke Liga Inggris, Guerdiola membuktikan kualitasnya musim ini. Mantan pelatih Barcelona ini menjadi aktor penting atas dominasi Man City di Liga Inggris musim ini.

Tidak hanya menjadi juara, Man City mencetak banyak rekor baru termasuk berhasil mengoleksi 100 poin dalam satu musim. (Aditya Fahmi Nurwahid)