Denmark Waspadai Indonesia, China dan Jepang pada Piala Thomas 2018

KOMPAS.com - Pelatih kepala tim Piala Thomas Denmark, Kenneth Jonassen, mengatakan bahwa timnya siap mempertahankan lambang supremasi turnamen beregu putra tersebut. Namun, dia mewaspadai tiga negara, termasuk Indonesia, yang berpotensi menjegal ambisi mereka.

Denmark berhasil mencatatkan sejarah pada 2016 ketika untuk kali pertama meraih gelar Piala Thomas. Pada partai final yang digelar di Kunshan, China, Viktor Axelsen dkk menang 3-2 atas Indonesia.

Kini, Denmark memikul beban berat karena harus mempertahankan gelar tersebut dalam turnamen yang digelar di Bangkok, Thailand, 20-27 Mei mendatang. Jonassen menyebutkan setidaknya ada tiga tim yang akan menjadi lawan sulit.

(Baca Juga: Gara-gara Pemain Ini, Peluang Jepang untuk Juarai Piala Thomas 2018 Makin Besar)

"Indonesia, China dan Jepang adalah tiga negara yang bisa menjadi penantang tanggguh Denmark untuk mempertahankan gelar pada Piala Thomas 2018," kata Jonassen dilansir BolaSport.com dari Badminton Planet.

Tantangan untuk menghadapi para pesaing dari tim lain semakin besar tatkala Denmakr harus merelakan salah satu pilar utama mereka, Carsten Mogensen, absen dalam edisi kali ini. Mogensen, yang merupakan pasangan Mathias Boe, tidak dapat bermain karena baru saja menjalani operasi untuk mengobati penyakit aneurisma aorta.

JUNG YEON-JE/AFP PHOTO Pasangan ganda putra Denmark, Mathias Boe (kanan)/Carsten Mogensen,

Terkait ketidakhadiran Mogensen, Jonassen mengatakan sangat menyayangkan hal tersebut. Mereka menunjuk Anders Skaarup sebagai pengganti.

Meskipun demikian, Jonassen tetap yakin Denmark mampu mempertahankan gelar. Apalagi, timnya sudah lebih matang dibandingkan dua tahun lalu.

Selain Anders Skaarup, skuad Denmark akan diperkuat Axelsen, Anders Antonsen, Hans-Kristian Solberg Vittinghus, Jan O Jorgensen, Mathias Boe, Mads Conrad-Petersen, Mads Pieler Kolding, Kim Astrup dan Mathias Christiansen.

Denmark, yang berada di Grup D, akan bersaing dengan Malaysia, Rusia dan Aljazair. Di atas kertas, Denmark dan Malaysia sangat berpeluang lolos ke babak perempat final. (Susi Lestari)