Timnas Iran, Bakal Sulit Lolos dari Fase Grup

KOMPAS.com - Timnas Iran menjadi tim pertama AFC yang berhasil lolos pada Piala Dunia 2018. Mereka lolos dengan raihan 22 poin di grup A kulaifikasi Piala Dunia 2018.

Bersama Carlos Queiroz sebagai pelatih, Iran sudah dua kali lolos Piala Dunia yaitu pada tahun 2014 dan tahun ini.

Pada keikutsertaan sebelumnya, langkah Iran tak pernah jauh dari babak pertama. Hal serupa diprediksi akan terulang musim ini. 

Skuad*

Kiper:
Alireza Haghighi (Eskilstuna), Alireza Beiranvand (Persepolis), Hamed Lak (Foolad)

Bek:
Jalal Hosseini (Persepolis), M. Pouraliganji (Al-Sadd), Ramin Rezaeian (Oostende), Vouria Ghafouri (Esteghlal), Milad Mohammadi (A. Grozny), Mohammad Ansari (Persepolis), Saeid Aghaei (Sepahan), Rouzbeh Cheshmi (Esteghlal)

Gelandang:
Ehsan Hajsafi (Panionios), Ashkan Dejagah, Jahanbakhsh (AZ), Saeid Ezatolahi (Rostov), Ali Karimi, Saman Ghoddos (Ostersunds), Omid Noorafkan (Esteghlal)

Penyerang:
Vahid Amiri (Persepolis), Mehdi Torabi (Saipa), Karim Ansarifard (Olympiacos), Ghoochannejhad (Heerenveen), Sardar Azmoun (Rubin Kazan), Mehdi Taremi (Persepolis)

Jadwal Pertandingan:

• Maroko-Iran (15 Juni, St. Petersburg) - 22.00 WIB
• Iran-Spanyol (21 Juni, Kazan) - 01.00 WIB
• Iran-Portugal (26 Juni, Saransk) - 01.00 WIB

Rekor Penampilan di Piala Dunia

• 1930-1970 - Tidak ikut serta
• 1974 - Tidak lolos
• 1978 - Babak pertama
• 1982 - Mengundurkan diri
• 1986 - Diskualifikasi
• 1990 - Tidak lolos
• 1994 - Tidak lolos
• 1998 - Babak pertama
• 2002 - Tidak lolos
• 2006 - Babak pertama
• 2010 - Tidak lolos
• 2014 - Babak pertama
• 2018 - Lolos kualifikasi

Tahukah Anda

• Iran untuk pertama kalinya lolos beruntun ke Piala Dunia, namun tak pernah lolos dari babak grup.
• Carlos Queiroz akan menjalani turnamen Piala Dunia ke-3 secara beruntun (2 bersama Iran dan 1 bersama Portugal).
• Iran merupakan tim pertama yang lolos Piala Dunia zona AFC.

*Skuad resmi masih belum dirilis hingga saat ini.

 

Ide digunakannya kartu merah dan kuning sebenarnya datang sejak Piala Dunia 1966. . Wasit asal Inggris, Ken Aston, ingin membuat komunikasi yang bersifat universal karena perbedaan bahasa di Piala Dunia. . Idenya datang saat melihat lampu lalu lintas. . Apa pendapat kalian? . #PialaDunia #WorldCup #MenujuRusia2018 #DataFaktaPialaDunia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 15, 2018 at 6:54am PDT