KOMPAS.com - Rasa frustrasi tampaknya sedang dialami oleh pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dengan motor Yamaha YZR-M1 miliknya.
Pebalap berkebangsaan Italia tersebut menyebut Yamaha terlalu lambat dalam menangani masalah pada piranti elektronik (ECU). Akibatnya, Rossi hanya bisa meraih satu podium dari empat seri MotoGP yang sudah digelar.
Dengan masih adanya ambisi untuk mendapat gelar juara dunia ke-10, tentunya situasi ini membuat Rossi merasa kesal.
"Saya sepenuhnya setuju bahwa saya kehabisan waktu untuk memenangi gelar juara dunia ke-10," kata Rossi dikutip BolaSport.com dari Crash.
Baca juga: Andrea Dovizioso Sebut Dani Pedrosa Punya Andil Paling Besar dalam Insiden di MotoGP Spanyol
"Saya lebih terburu-buru (untuk meraih gelar juara dunia) dibandingkan dengan Yamaha. Mereka mungkin masih bisa berlomba hingga 100 tahun ke depan, sementara saya sudah tidak punya banyak waktu lagi," tutur pebalap 39 tahun ini.
Menanggapi respons lambat yang ditunjukkan Yamaha, Rossi sebenarnya sudah berulang kali memberi peringatan, bahkan sesekali diselipi ancaman.
"Berkali-kali, saya mencoba mendorong Yamaha untuk mempersingkat waktu (mempercepat menemukan solusi)," kata Rossi.
"Saya senang bekerja dengan Yamaha, saya percaya dengan mereka. Tentu ini adalah masa yang sulit dan saya berharap mengatakan hal ini kepada mereka untuk memberikan motivasi lebih," ujar Rossi.
Hingga seri keempat, Rossi tertahan di peringkat keenam klasemen dengan koleksi 40 poin. Rossi tertinggal 30 poin dari rivalnya, Marc Marquez, yang menempati puncak klasemen.
Adapun seri balap MotoGP berikutnya baru akan digelar pada 18-20 Mei 2018 di Sirkuit Le Mans, Perancis. (Ardhianto Wahyu Indraputra, Susi Lestari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.