BOGOR, KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, mengakui bahwa timnya kesulitan mencari solusi dalam hal mencetak gol.
Fakta itu tersaji saat turnamen PSSI Anniversary Cup yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, sejak 27 April sampai 3 Mei 2018. Sepanjang turnamen, Indonesia tidak mencetak gol.
"Saya setuju bahwa kami memang kesulitan mencari solusi mencetak gol. Itu jelas terlihat di lapangan bahwa kami punya masalah untuk mencetak gol," ujar Milla seperti yang dilansir dari BolaSport.com.
"Itu harus diakui karena kami tidak anti-kritik. Kami harus kembali berlatih, kompetisi liga akan berjalan lagi, dan kami akan mencari solusi untuk memecahkan masalah ini," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Ada Fakta Mengejutkan yang Disembunyikan Luis Milla soal Riko Simanjuntak, Apa Itu?
Meski demikian, ada kekuatan positif yang bisa dimanfaatkan Milla untuk membuat Garuda Muda menjadi skuad menakutkan pada Asian Games dan Piala AFF.
Dalam turnamen tersebut, Timnas U-23 benar-benar menunjukkan pertahanan yang sangat kokoh. Indonesia menjadi tim yang paling sedikit kebobolan karena hanya 1 gol bersarang ketika kalah 0-1 dari Bahrain pada pertandingan pertama.
Padahal bisa dibilang lawan-lawan Indonesia merupakan tim-tim kuat di Asia.
Uzbekistan baru saja meraih gelar juara di Piala AFC U-23 2018, Korea Utara merupakan peraih medali perak Asian Games 2014, sementara Bahrain merupakan juara turnamen sepak bola antarnegara Teluk Arab (GCC U-23) pada 2013.
Milla pun mengaku senang dengan perkembangan ini.
"Saya orang yang positif, faktanya kami tim dengan kebobolan paling sedikit. Dari aspek tersebut kami akan mencoba melangkah lagi," tutur pelatih asal Spanyol itu.
"Terlihat jelas bagaimana tim ini akan bergerak ke depannya. Meski tak bisa mencetak gol, masih ada sisi positif dan saya yakin dengan timnas Indonesia ini," ujarnya tegas.
Artinya Milla cukup fokus memperbaiki mandulnya lini serang. Milla bisa mencoba memanggil striker lain untuk memperkuat lini depan, seperti Alberto Goncalves atau Ahmad Nur Hardianto, Greg Nwokolo atau Boaz Solossa. (Nina Andrianti Loasana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.