BOGOR, KOMPAS.com — Kiper tim nasional Indonesia, Andritany Ardhiyasa, mengalami cedera pada tulang penyangga mata.
"Hasil CT scan menunjukkan ada retak tulang penyangga mata," kata dokter timnas Indonesia, dr Syarief Alwi, seperti dikutip dari Instagram resmi PSSI.
"Namun, status Andritany sudah stabil. Keadaan umum dia telah membaik," ucapnya lagi.
Cedera itu didapat Andritany saat membela timnas Indonesia pada laga pamungkas Anniversary Cup 2018 kontra Uzbekistan di Stadion Pakansari, Kamis (3/5/2018).
Baca juga: Andritany Berdarah, Greg Nwokolo Minta Suporter Indonesia Sadar Diri
Kiper Persija itu mengalami pendarahan hidung selepas berbenturan dengan pemain Uzbekistan, Nurulloev Sukhrob, pada menit kedua pertandingan.
Seusai ditarik keluar dan diganti oleh Awan Setho, Andritany langsung dibawa ke Rumah Sakit EMC, Sentul, oleh tim medis.
Oleh rumah sakit tersebut, Andritany lantas dirujuk ke Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta. Manajemen Persija pun terus memantau perkembangan cedera sang kiper tersebut.
“Mudah-mudahan Andritany lekas sembuh dan bisa pulih seperti sediakala. Kami minta doa dari semua," kata Direktur Utama Persija, Gede Widiade, seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Andritany bukan hanya pemain Persija, tetapi juga aset nasional karena bermain untuk timnas Indonesia,” tuturnya lagi.
Baca juga: Septian David, Pemegang Rekor Gocek Timnas U-23 Indonesia di Anniversary Cup
Pada laga pamungkas versus Uzbekistan itu, Indonesia harus puas dengan hasil imbang 0-0. Inilah hasil imbang tanpa gol kedua seusai ditahan Korea pada Senin lalu.
Indonesia finis di posisi ketiga Anniversary Cup 2018 dengan koleksi dua poin. Hal itu karena pada laga pembuka pasukan Luis Milla kalah 0-1 dari Bahrain.
Bahrain menjadi juara dengan koleksi 7 poin dari hasil dua kali menang dan sekali seri. Uzbekistan berada di posisi kedua dengan tiga poin dari tiga hasil imbang.
Kendati tak mencetak gol, timnas Indonesia berada di posisi ketiga. Mereka unggul selisih gol atas Korea Utara (3-6) yang kalah telak pada laga pamungkas dari Bahrain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.