ROMA, KOMPAS.com - Seorang fans Liverpool, Sean Cox, kini sedang dalam kondisi kritis. Dia diserang oleh sekelompok orang yang diduga para pendukung AS Roma.
Insiden ini terjadi sebelum leg pertama semifinal Liga Champions antara Liverpool versus AS Roma di Stadion Anfield, Selasa (24/4/2018). Presiden AS Roma, James Pallotta mengecam aksi itu karena mencoreng reputasi klub dan sepak bola Italia.
"Sangat mengecewakan bagi saya bahwa Roma dan AS Roma disalahkan untuk beberapa individu yang melakukan hal-hal bodoh. Kami punya sejarah panjang di Roma dan apa yang terjadi ketika beberapa orang bodoh menghancurkan sejarah dan warisan kami," kata Pallotta dikutip dari Football365.
"“Itu bukan hanya masalah bagi Roma. Ini adalah masalah bagi Italia. Semua orang harus bersatu dan harus membangun reputasi dari awal," ujar Pallotta.
(Baca Juga: Kalahkan Inter Milan, Langkah Kecil Menuju Scudetto bagi Juventus)
Pre-match trouble outside Anfield started when group of Roma fans arrived via Venmore St, burst on to Walton Breck Rd & attacked, many using belts. #LFC fan knocked to floor & received lengthy medical treatment. Skirmishes, projectiles, at least 1 hammer in hand, police arrived pic.twitter.com/Yaby4q5f0Y
— David Ornstein (@bbcsport_david) April 24, 2018
Menurut pengusaha asal Amerika ini, seharusnya sepak bola bisa dinikmati semua orang dan tidak harus ada nyawa yang menjadi korban.
"Sepak bola adalah permainan yang hebat tetapi itu bukan masalah hidup dan mati. Apa yang terjadi dengan Sean Cox akan mempengaruhi dirinya dan keluarga. Saya sudah tidak peduli dengan skor pertandingan," ucap Pallotta menjelaskan.
AS Roma akan menjamu Liverpool pada semifinal kedua di Stadion Olimpico, Rabu (2/5). Pallotta ingin seluruh tifosi Roma bersatu dan menunjukkan bagaimana sebenarnya karakter suporter AS Roma.
“Satu-satunya alasan kami kembali dan memenangkan pertandingan seperti yang kami lakukan melawan Barcelona (membalikkan defisit 1-4) adalah karena 99,9 persen penggemar di Curva Sud (di mana ultras berkumpul ) yang hebat," tutur Pallotta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.