PADANG, KOMPAS.com - Jelang menghadapi Liga 2 Indonesia, Semen Padang menggelar doa bersama dan menyantuni anak yatim di Gedung Serbaguna PT Semen Padang pada Rabu (18/4/2018).
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar target Semen Padang kembali ke Liga 1 Indonesia musim depan tercapai.
"Tidak akan terkabul apa pun usaha kita tanpa memohon kepada Yang Mahakuasa. Sebab, Yang Mahakuasa menentukan segalanya. Untuk itu, kami menggelar doa bersama dan menyantuni anak yatim. Doa anak yatim merupakan salah satu doa yang mujarab," kata Manajer Semen Padang, Win Bernardino, Rabu (18/4/2018).
Dia mengatakan, adanya doa bersama ini akan mampu meningkatkan kebersamaan di antara pemain, pelatih, dan manajemen tim.
Baca juga : Liga 2, Laga Persis Solo Lawan Semen Padang Ditunda
"Agar mencapai target tersebut, para pemain di lapangan harus bekerja keras, tetapi tetap harus berdoa. Apa pun hasil yang didapatkan diserahkan kepada Yang Mahakuasa," katanya lagi.
Menurut Win, Semen Padang sendiri sudah siap menghadapi Liga 2 Indonesia.
"Secara mental dan fisik, para pemain sudah siap menghadapi Liga 2 Indonesia. Tidak ada kendala kami dalam menghadapi kompetisi," katanya.
Di pertandingan pertama, Semen Padang akan menghadapi Persis Solo di Solo pada 23 April mendatang. Jadwal pertandingan tersebut sempat mengalami penundaan dari jadwal awal, yaitu pada 21 April.
"Perubahan tersebut tidak memengaruhi kondisi tim," katanya.
Baca juga : Semen Padang Matangkan Penyelesaian Akhir Jelang Lawan Persis
Semen Padang sendiri hanya ingin "menumpang" di kompetisi Liga 2 Indonesia saat ini.
"Yang jelas kami ingin kembali ke Liga 1 Indonesia musim depan. Kembali ke Liga 1 merupakan harga mati," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, Semen Padang mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin sejak jauh-jauh hari.
Tak berapa lama setelah Liga 1 Indonesia tahun lalu berakhir, Semen Padang langsung mempersiapkan tim.
"Berbagai upaya kami lakukan agar bisa kembali ke Liga 1, seperti mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin dan mendatangkan pemain yang berkualitas. Mudah-mudahan target kami bisa tercapai," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.