LAMONGAN, KOMPAS.com – Dua kali sudah pertandingan diselenggarakan di kandang sendiri, namun Persela Lamongan hanya berhasil mengemas skor imbang. Terbaru, mereka bermain imbang 1-1 dengan Bali United di Stadion Surajaya, Senin (16/4/2018).
Pada pertandingan pekan ke-4 Liga 1 2018, Persela sempat unggul lewat Guntur Triaji pada menit ke-38. Namun, hasrat mereka untuk menang kandas setelah Bali United menyamakan kedudukan lewat Ilija Spasojevic pada menit ke-64.
Hasil akhir ini membuat Persela harus kembali menahan keinginan untuk bisa meraih kemenangan di kandang sendiri. Dalam laga kandang sebelumnya, Persela juga hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Persebaya Surabaya.
(Baca juga: Aksi Aremania 'Bercelana Dalam' yang Masuk Lapangan Mengguncang Dunia)
“Seharusnya pertandingan ini milik kami, tetapi hanya mendapat hasil imbang karena pemain-pemain tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada, ujar asisten pelatih Persela Danur Dara selepas pertandingan.
"Kami terlalu mudah kemasukan karena sepanjang pertandingan saya kira peluang kami lebih banyak. Sangat disayangkan, sebab harusnya kami yang memenangi pertandingan malam ini,” ucap Danur yang menggantikan Aji Santoso, lantaran mengikuti kursus kepelatihan AFC Pro.
Menurut Danur, gol Spasoseharusnya tidak perlu terjadi andai para pemain Persela tetap menjalankan instruksi. Kerapuhan barisan pertahanan Laskar Joko Tingkir dalam laga tersebut juga ditunjang dengan beberapa kali blunder yang sempat dilakukan oleh kiper Dwi Kuswanto.
“Gol (Bali United) terjadi karena ketidakdisiplinan beberapa pemain. Padahal, sudah kami kasih tahu bahwa jika ada sepak pojok, siapa jaga Spaso siapa jaga Korea (Ahn Byun-keon), tetapi tadi Spaso lepas dan tidak ada yang jaga,” kata dia.
“Saya juga harus berbicara dengan pelatih kiper. Karena lima gol yang terjadi ke gawang Persela, termasuk dari laga sebelumnya, semua prosesnya seperti itu (blunder) terus. Ini kan tanggung jawab kami sebagai pelatih,” tutur dia.
(Baca juga: Arema FC Vs Persib - Pengalaman Pertama Mario Gomez Jadi Korban Kericuhan di Dunia Sepak Bola)
Danur sendiri tak menampik apabila dirinya juga sempat kurang pas dalam melakukan pergantian pemain. Dia mencoba memasukkan Saddil Ramdani untuk menggantikan Muhammad Fahmi Al Ayyubi, sebelum gol balasan Bali United terjadi.
“Kami merencanakan sesuatu supaya permainan bisa lebih baik, tetapi kadang-kadang memang pemain tidak bisa memberikan yang diharapkan. Kami masukkan Saddil supaya dapat unggul, tetapi situasinya jadi berbeda,” kata dia.
“Namun, itu bukan kesalahan Saddil, tapi lebih karena kami tak bisa memanfaatkan peluang yang ada," tuturnya.
Ia pun enggan membicarakan kepemimpinan wasit dalam laga tersebut dan lebih memilih melakukan koreksi dengan apa yang ditampilkan oleh anak didiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.