DENPASAR, KOMPAS.com - CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan bahwa timnya bisa saja terusir dari Pulau Dewata jika suporter tetap berperilaku buruk.
Baru-baru ini, Bali United mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas perilaku buruk oknum suporternya.
Bali United harus menanggung denda Rp 80 juta setelah suporter mereka terbukti membakar kertas di salah satu sudut tribune penonton.
Kejadian tersebut terjadi saat Bali United ditahan imbang Perseru Serui di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada pekan ketiga Liga 1.
Baca juga : Piala AFC, Bali United Kalah dan Dipastikan Tersingkir
"Karena jika kejadian seperti ini (bakar di tribune penonton/tindakan anarkistis lain) berulang, kami bisa diusir dari Bali, tidak gelar pertandingan di Bali," kata Yabes Tanuri dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.
Jika hal ini terjadi, ini merupakan kerugian besar bagi tim dan pencinta Bali United.
"Manajemen mengeluarkan sanksi (kepada fans) ini, dengan harapan agar semua fans tetap mendukung agar selalu ada pertandingan yang digelar di Stadion Dipta, Gianyar, Bali," kata Yabes Tanuri.
Yabes berharap hal ini tak terulang lagi dan meminta suporter agar lebih dewasa ketika mendukung Bali United.
"Kalau bisa saling membantu menjaga keamanan karena tidak mungkin pihak keamanan melakukan pencegahan sendiri tanpa kesadaran dari dalam diri sendiri setiap fans dan penonton," kata Yabes Tanuri. (Stefanus Aranditio)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.