Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peselancar Korea Selatan dan Curhatnya soal Perjalanan Darat ke Krui

Kompas.com - 15/04/2018, 20:31 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesona alam Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan mancanegara yang menyukai kegiatan olahraga selancar.

Krui memang belum setenar daerah wisata lainnya di Indonesia seperti Bali atau Lombok. Namun, gaung eksotisme alam Krui rupanya sudah terdengar hingga ke luar negeri.

Setidaknya itulah yang terlontar dari mulut Sujeong-im, peselancar profesional putri asal Korea Selatan yang sudah tiba di Krui sejak 11 April 2018.

Kedatangan Sujeong-im ke Krui bukan sekadar berlibur. Di sana, tepatnya di Pantai Tanjung Setia, dia berpartisipasi dalam kejuaraan selancar kelas internasional yang berlangsung pada 15-20 April 2018.

Suasana acara pembukaan ajang selancar internasional Krui Pro 2018 di Pantai Tanjung Setia, Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Sabtu (14/4/2018).KOMPAS.COM/NUGYASA LAKSAMANA Suasana acara pembukaan ajang selancar internasional Krui Pro 2018 di Pantai Tanjung Setia, Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Sabtu (14/4/2018).

Kejuaraan tersebut bertajuk Krui Pro 2018 yang diikuti oleh 107 peselancar dari 17 negara. Tahun ini adalah penyelenggaraan edisi kedua.

Sebagai peselancar yang sudah mencicipi ombak di Hawaii (Amerika Serikat) dan Bali, Sujeong-im mengakui bahwa Krui merupakan "surga baru".

Ia menyebut ombak Krui sebagai salah satu tempat ideal dari berbagai tempat berselancar yang pernah dia kunjungi.

"Ketika tiba di sini, saya merasa tempat ini begitu fresh dan masih alami. Orang-orang di sini juga ramah. Memang, cuaca di sini panas, tetapi itu justru bagus buat saya," kata Sujeong-im kepada para awak media.

"Krui memiliki ombak yang indah untuk para peselancar. Pohon kelapanya juga indah, saya bisa minum air kelapa segar di sini setiap saat," tutur perempuan 23 tahun tersebut.

Menurut Su, panggilan akrabnya, Krui memiliki potensi besar untuk menjadi kawasan wisata tersohor layaknya Bali.

Meski demikian, Su tak menampik masih ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan pemerintah beserta penduduk setempat untuk lebih mengembangkan Krui.

Salah satu contohnya adalah soal transportasi. Su menjelaskan bagaimana pengalamannya menempuh perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Radin Inten II menuju Krui.

Suasana Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Jumat (13/4/2018) pagi.KOMPAS.com/NUGYASA LAKSAMANA Suasana Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Jumat (13/4/2018) pagi.

Jalur darat memang menjadi satu-satunya pilihan bagi wisatawan untuk dapat menuju Krui.

Persoalannya, perjalanan dari bandara menuju Krui dengan mobil bisa memakan waktu normal 6-7 jam. Selain itu, akses jalan di sana juga tak sepenuhnya mulus.

Berdasarkan pengalaman Kompas.com saat melakukan perjalanan ke Krui pada Kamis (13/4/2018), jalan raya di sana masih banyak yang berlubang dan bahkan sebagian longsor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com