KOMPAS.com - Mantan bek Real Madrid, Manolo Sanchis, mengatakan klub-klub besar Eropa takkan sanggup mengikuti pencapaian bersejarah klub ibu kota Spanyol tersebut. Menurutnya, klub yang menghaburkan uang untuk menyamai sejarah El Real melakukan hal yang sia-sia.
Real Madrid merupakan pengoleksi trofi terbanyak Liga/Piala Champions. Klub berjulukan Los Blancos tersebut sudah 12 kali meraih gelar kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa tersebut.
Tak cuma itu, Real Madrid juga menjadi satu-satunya klub yang bisa menjuarai Liga Champions dalam dua musim berturut-turut. Itu dilakukannya karena pasukan Zinedine Zidane merengkuhnya dalam dua edisi terbaru.
(Baca Juga: Untuk Kali Pertama Wenger Keluarkan Aubameyang, Ini Alasannya)
Real Madrid pun masih menjaga asa untuk mencetak hat-trick gelar Liga Champions. Mereka berpeluang besar lolos ke semifinal musim ini setelah menang 3-0 atas Juventus pada leg pertama babak perempat final di Turin pada pekan lalu.
Sanchis menilai bahwa klub yang berharap bisa mendapatkan sukses seperti Real Madrid dengan menghamburkan uang, telah melakukan kesalahan.
"DNA Real Madrid di Liga Champions sulit dijelaskan. Hal ini yang tidak dipahami para investor di olahraga," kata Sanchis, seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.
(Baca Juga: Zidane Siapkan Pemain Muda Ini untuk Perkuat Real Madrid saat Menjamu Juventus?)
Sosok yang mengoleksi 710 penampilan bersama El Real itu menyebut bahwa sejarah klub sebesar Real Madrid tidak bisa disamai dengan uang.
"Anda tidak bisa membeli sejarah 116 tahun Real Madrid ataupun warisan yang ditinggalkan begitu banyak pemain super," tuturnya. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.