Zidane Bicara tentang Kondisi Gareth Bale

KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengaku tidak ada yang perlu dirisaukan tentang keadaan Gareth Bale, yang disebut-sebut tengah mengalami kondisi tak baik.

Bale mengalami musim perdana yang mengesankan bersama Real Madrid pada musim 2013-2014. Kala itu Bale menjadi pemain kunci usai mencetak satu gol penentu kemenangan 2-1 Los Galacticos melawan Barcelona pada final Piala Liga Spanyol

Selain itu, performa mengesankan Bale juga berujung pada kemenangan dramatis 4-1 Real Madrid pada final Liga Champions melawan Atletico Madrid.

Namun demikian, Bale merindukan saat-saat itu mengingat kini kariernya tersendat akibat mengalami serangkaian cedera. Musim ini, Bale cedera sejak September 2017. Dia tercatat cedera hamstring, betis dan paha.

(Baca Juga: Performa Southampton Merosot, Arsene Wenger: Gara-gara Fan)

Kendati telah pulih sejak Desember 2017, Bale tak lekas mendapat kepercayaan dari pelatih, Zinedine Zidane. Dalam sesi konferensi pers jelang laga derbi melawan Atletico Madrid, Zidane pun mengomentari apa yang terjadi pada mantan pemain termahal dunia tersebut.

"Saya mengerti Bale tengah mengalami kemurungan, saya rasa itu normal," kata Zidane dikutip BolaSport.com dari laman Sky Sports.

"Setiap pemain ingin bermain dalam setiap pertandingan, kami tahu bahwa Bale adalah pemain bagus dan dia telah melakukan yang terbaik. Namun saya harus mengambil keputusan. Kendati dia tak bermain dalam beberapa laga, itu bukan hal yang perlu dipermasalahkan," ucap Zidane.

Zidane mengatakan bahwa meskipun Bale dibangkucadangkan, dia adalah pemain yang tak kalah penting di skuad Los Blancos.

"Bale tak akan kehilangan motivasi, dia adalah anggota skuat yang sama dengan yang lain," kata Zidane.

"Tugas saya adalah terus mencoba dan membuatnya selalu tampil memuaskan, saya rasa dia adalah pemain penting di skuad kami kendati pemain lain menggantikannya dengan baik saat melawan Juventus," katanya lagi.

Pelatih 45 tahun tersebut juga mengaku belum tahu apa yang akan terjadi bila pada musim mendatang pemain 28 tahun memilih bertahan. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)