Tahan Persib, PS Tira Merasa Raih Poin yang Sangat Berharga

BANDUNG, KOMPAS.com - PS Tira membuyarkan kemenangan tuan rumah Persib Bandung pda pekan pertama Liga 1 2018. Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (26/3/2018), PS Tira menahan imbang Persib dengan skor 1-1.

Gol penyama kedudukan diciptakan oleh Alexandar Rakic pada saat injury time. Mereka sempat tertinggal oleh gol Ezechiel N'Douassel pada menit ke-32.

(Baca juga: Indra Sjafri Harapkan Anak-anak Indonesia Bisa Bersinar Seperti David Beckham)

Pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada mengatakan, hasil imbang itu menjadi satu poin berharga. Terlebih, lawan yang dihadapi merupakan salah satu tim kuat dalam Liga 1.

"Happy bisa mengambil satu poin. Ini penting banget dalam pertandingan awal. Sangat berharga, lima game awal sangat berat sekali bagi semua tim. Kami patut bersyukur, kami kerja keras, cukup baik," ujar Rudy usai laga.

Rudy tak menyangkal bahwa pada awal laga anak asuhnya sempat meraba ritme bermain. The Young Warriors tak mampu mengembangkan permainan. Gol Ezechiel pun tercipta akibat salah umpan Mahdi Albar.

"Babak pertama kami ditekan tidak bisa memainkan bola," kata dia.

(Baca Juga: Setelah Spanduk Hinaan, Egy Maulana Perlu Bersiap Menerima Sambutan ala Pelahap Maut di Film Harry Potter )

Namun, kata Rudy, upaya pergantian pemain pada paruh kedua menjadi kunci terlahirnya penyama. Menurut dia, hadirnya tenaga baru mampu mengubah ritme permainan dan menekan Persib.

"Terus terang (kunci kebangkitan) pergantian pemain. Saya pikir pada awal aliran bola Gustavo Lopez juga juga tidak seperti dulu, mungkin masih adaptasi. Pada pergantian terakhir kami masukkan Dimas Drajat supaya ada tembok dan ternyata efektif," ungkapnya.

Selain itu, Rudy mengapresiasi mental bertanding anak asuhnya yang mampu tampil spartan hingga akhir pertandingan.

"Mental cukup kuat, babak pertama kami tidak bisa keluar dari tekanan, babak kedua kami kuasai pertandingan. Persib hanya satu kali serangan balik, itu filosofi sepak bola yang saya mau karena babak pertama berantakan banget," ujarnya.