Timothy, Anak Presiden Liberia George Weah, Lakoni Debut bersama PSG

TROYES, KOMPAS.com - Presiden Liberia yang juga legenda sepak bola dunia, George Weah, sudah punya penerus di Paris Saint-Germain. Timothy Weah mengikuti jejak sang ayah ketika melakoni debut bersama PSG di Ligue 1 - kasta teratas Liga Perancis. 

Timothy Weah melakoni debut saat PSG memainkan pertandingan pekan ke-28 Ligue 1, Sabtu (3/3/2018). PSG menang 2-0 pada pertandingan di Stade de l'Aube itu.

Dua gol kemenangan Les Parisiens dibukukan Angel Di Maria pada menit ke-47 dan Christopher Nkunku, 30 menit berselang.

(Baca juga: Soal Uang - Bagi Neymar, Menang Ballon d'Or Lebih Penting dari Piala Dunia)

Pada laga ini,  Timothy Weah masuk sebagai pemain pengganti. Dia menggantikan Giovani Lo Celso pada menit ke-79.

Penyerang kelahiran New York City pada 22 Februari 2000 itu pun menjadi pemain asal Amerika Serikat pertama yang tampil bersama PSG di Ligue 1 sepanjang sejarah. 

8312 - Timothy Weah is playing his first Ligue 1 game with Paris, 8312 days after George Weah’s - his father - last one with the club (v Le Havre in May 1995). Legacy. pic.twitter.com/p85jMdzfbD

— OptaJean (@OptaJean) March 3, 2018

Untuk diketahui, pemain bernama lengkap Timothy Tarpeh Weah itu memiliki tiga kewarganegaraan, Amerika Serikat, Liberia, dan Prancis. Karena itu, dia pernah tercatat sebagai bagian dari tim nasional U-17 Amerika Serikat pada Piala U-17 CONCACAF 2017.

Timothy merupakan satu dari tiga anak George Weah yang mengikuti jejak sang ayah menjadi pesepak bola. Dua lainnya adalah Tita dan George Weah Jr. 

"Nama saya (Weah) memotivasi saya karena ayah saya melakukan hal yang sangat baik di sini (PSG). Saya ingin melakukan hal yang sama," kata Timothy Weah, yang hampir mencetak gol debut pada menit akhir dalam laga versus Troyes itu, seperti dikutip dari AFP.

"Semuanya akan baik-baik saja, saya akan mulai mencetak gol secepatnya," ujarnya.

Debut Timothy Weah itu makin apik karena PSG semakin mantap di puncak klasemen Ligue 1. Pasukan Unai Emery itu mengumpulkan 74 poin dari 28 laga, unggul 14 angka atas AS Monaco yang sehari sebelumnya menang 2-1 atas Bordeaux.

(Baca juga: Jangan Takut Persija Jakarta Menjadi Marko Simic FC)

Koleksi 74 poin dari 28 laga itu juga menjadi rekor tertinggi yang dibukukan klub Liga Prancis ketika poin kemenangan dihargai tiga angka.

Kemenangan atas Troyes ini juga menjadi modal PSG untuk pertandingan Liga Champions. Pada tengah pekan nanti, Les Parisiens akan berhadapan dengan Real Madrid di Parc des Princes. 

PSG kalah 1-3 pada pertandingan babak 16 besar di kandang Real Madrid.  Edinson Cavani dkk butuh kemenangan 2-0 atas selisih tiga gol jika Real Madrid mencetak gol demi tiket lolos ke perempat final.