Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Kane, Usaha Arsenal Finis 4 Besar Kian Sulit

Kompas.com - 11/02/2018, 09:49 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Editor

Sumber BolaSport

LONDON, KOMPAS.com - Arsene Wenger mengakui langkah Arsenal untuk finis di 4 besar kian sulit. Hal itu tak lepas dari kekalahan pasukan Wenger dari Tottenham Hotspur pada pertandingan Premier League, Sabtu (10/2/2018). 

Arsenal kalah 0-1 pada pertandingan di Stadion Wembley itu karena gol tandukan Harry Kane pada menit ke-49. Kekalahan ini membuat Arsenal tertahan di posisi keenam. 

"Sekarang finis di 4 besar akan lebih sulit, tetapi kami harus berjuang," ucap manajer Arsenal, Arsene Wenger seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.

Wenger mengakui bahwa Arsenal sebenarnya bisa menahan gempuran Tottenham. Namun, permainan The Gunners oleng setelah gol Kane tersebut.

"Anda bisa lihat Arsenal goyah setelah Spurs mencetak gol. Mereka bahkan bisa saja mencetak gol lebih banyak, tetapi kami juga gagal menyamakan kedudukan di 10 menit akhir," ujar Wenger.

(Baca Juga: Sindir Wayne Rooney, Jose Mourinho Bingung dengan Konsep Box-to-Box yang Kekinian)

Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane (putih), berusaha menyundul bola di tengah kawalan pemain Arsenal, Sabtu (10/2/2018).Dok Twitter Tottenham Hotspur Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane (putih), berusaha menyundul bola di tengah kawalan pemain Arsenal, Sabtu (10/2/2018).

Pelatih asal Perancis itu pun mengatakan kalau gol Kane adalah titik balik laga tersebut.

"Gol pertama selalu jadi kunci dan kami kebobolan. Kane membuat perbedaan. Arsenal patut disalahkan," ujar Wenger.

Dia juga menyesalkan kegagalan Pierre-Emerick Aubameyang dkk memanfaatkan peluang pada babak pertama.

"Kami melewatkan 3-4 peluang dan itu sulit diterima. Kami juga tidak bisa menjaga mereka," katanya.

Kekalahan tersebut membuat Arsenal tercecer di peringkat ke-6 klasemen sementara Liga Inggris dengan 45 poin, tertinggal 6 poin dari posisi 4 besar. (Lariza Oky Adisty)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com