BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung membuka kesempatan bagi Persib Bandung untuk mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) secara mandiri.
Terkait rencana itu, Pemkot Bandung dan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat telah beberapa kali bertemu. Hingga saat ini, usulan itu baru tahap pembahasan awal.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Dodi Ridwansyah, mengatakan, pengelolaan GBLA oleh swasta sudah sempat direncanakan. Tak hanya Persib, pihaknya pun terbuka bagi siapa saja yang ingin terlibat.
"Siapa pun boleh saja karena pemerintah tidak membatasi. Hanya kan secara filosofis GBLA itu dibangun untuk Persib berlatih dan bertanding. Jadi, kami memberi kesempatan," ucap Dodi saat ditemui di Lapangan Lodaya Bandung, Selasa (6/2/2018) sore.
Baca juga : Pembukaan Piala Presiden 2018 Berlangsung di GBLA
Dodi menjelaskan, swakelola GBLA memang jadi langkah strategis bagi Pemkot Bandung. Sebab, biaya pemeliharaan GBLA sudah cukup membebani APBD.
"Bayar listrik ada saja atau tidak pertandingan Rp 100 juta per bulan, pemeliharaan rumput bisa Rp 30 juta," kata Dodi.
"Pada akhirnya, ada keinginan dari Persib (mengelola). Dari sisi APBD cukup besar, kalau dikelola swasta, dana pemeliharaan bisa dialokasikan untuk fasilitas lain. Jadi, ini saling menguntungkan," tuturnya.
Meski demikian, rencana Persib mengelola GBLA tak akan berjalan mudah. Sebab, perlu ada sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi. Di samping itu, Pemkot Bandung juga tengah mencari mekanisme kerja sama terbaik agar rencana itu tak melanggar regulasi.
"Ada beberapa persyaratan yang dipenuhi, kemarin baru membahas ada usulan PT PBB. Nanti kami bentuk tim. Jangan sampai kami melanggar aturan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.