Jadi Pencetak Gol Termuda Piala Presiden, Abimanyu Ingat Timnas U-19

KOMPAS.com - Gelandang muda Sriwijaya FC, Syahrian Abimanyu, merasa dirinya ditempa dengan baik di timnas U-19 Indonesia.

Abi, sapaan Syahrian Abimanyu, merupakan salah satu pilar timnas U-19 Indonesia era Indra Sjafri pada jilid kedua.

Sepanjang 2017, pemain asal Purworejo itu membela timnas U-19 Indonesia, mulai dari serangkaian uji coba, Toulon Tournament, Piala AFF U-18, hingga Kualifikasi Piala Asia U-19.

Selepas ajang yang disebut terakhir, pemain yang sempat bergabung dengan Persija U-19 ini diboyong oleh Sriwijaya FC.

Baca juga: Jadi Pencetak Gol Termuda Sepanjang Sejarah Piala Presiden, Ini Kata Syahrian Abimanyu

Kepercayaan tinggi didapatnya dari pelatih Laskar Wong Kito, Rahmad Darmawan. Ia selalu dimainkan sebagai starter dalam empat pertandingan Sriwijaya di Piala Presiden 2018.

Tak sekadar tampil, Abi berhasil mencuri perhatian penikmat sepak bola nasional lewat aksi-aksinya.

Terkini, Abi tercatat sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah Piala Presiden. Dia tercatat sebagai pencetak gol termuda sepanjang tiga edisi Piala Presiden (2015, 2017, 2018), yakni pada usia 18 tahun, 9 bulan, dan 11 hari.

Catatan itu tak lain setelah Abi menyumbang satu gol dalam kemenangan Sriwijaya FC atas Arema FC dengan skor 3-1 pada semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018).

Baca juga : Jelang Lawan Bali United, Sriwijaya FC Liburkan Pemain Satu Hari

"Pengalaman di timnas U-19 juga membantu saya untuk beradaptasi di SFC," ucap Abi seperti dilansir dari akun Instagram resmi PSSI, @pssi__fai, Senin (5/2/2018).

"Saya beruntung karena para senior di tim ini banyak membantu dan melindungi di lapangan," kata eks pemain Persija Jakarta U-19 itu.

Sebelumnya, perhatian lebih dulu tertuju kepada striker muda Bali United yang juga penghuni timnas U-19, Hanis Saghara.

Yang menarik, Hanis mencetak gol debut bareng Bali United dalam laga Kualifikasi Liga Champions Asia 2018 melawan wakil Singapura, Tampines Rovers, pada 16 Januari lalu. (Segaf Abdullah)