PARIS, KOMPAS.com — Pemain termahal di dunia, Neymar, dinilai masih harus belajar sopan santun. Penilaian itu datang seusai melihat sikap Neymar pada semifinal Piala Liga Perancis kontra Rennes, Selasa (30/1/2018) malam.
Neymar membantu PSG menaklukkan Rennes dengan skor 3-2. Pada menit-menit akhir, pemain asal Brasil itu mendapat kartu kuning karena melanggar Hamari Traore.
Setelah dikartu kuning, Neymar berlagak hendak membantu Traore yang tersungkur agar dapat berdiri.
Neymar'?n ayn? maçta Rennes'li oyuncu Hamari Traore'ye yapt??? yak???ks?z hareket, ciddi ?ekilde ele?tirilmesine neden oldu. pic.twitter.com/Fgj2XH15Ui
— ???? ???????s-?? (@ugur_ugur_ugur) January 31, 2018
Namun, ketika uluran tangan Neymar akan disambut, eks pemain Barcelona itu tiba-tiba menarik tangannya dan mengurungkan uluran tersebut.
Neymar berkilah bahwa yang ia lakukan itu adalah bentuk candaan. Namun, oleh bek AS Monaco, Andrea Raggi, hal itu dimaknai sebagai sebuah penghinaan.
Raggi bahkan meminta Neymar untuk belajar menghargai lawan.
"Saya melihat gestur yang dibuat Neymar. Saya rasa seorang pemain bintang seperti Neymar harus memiliki sopan santun kepada pemain lain," tutur Raggi seperti dilansir BolaSport.com dari AS.
"Bagi saya, gestur tersebut adalah penghinaan," ucap dia menambahkan.
(Baca Juga: Javier Mascherano: Saya Rela Jadi Bek Tengah demi Senangkan Pelatih Barcelona!)
Oh that's just cheeky!
PSG star Neymar certainly showed off his skills against Rennes. pic.twitter.com/8JTEzQclI7
— Goal (@goal) January 30, 2018
Pada pertandingan kontra Rennes itu, Neymar juga terlihat beberapa kali menunjukkan aksi-aksi individualnya di lapangan.
Salah satu aksinya adalah mengontrol bola umpan lambung dengan punggung. (Taufan Bara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.