Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djanur Ungkap Faktor Kekalahan PSMS dari Sriwijaya FC

Kompas.com - 26/01/2018, 19:36 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PSMS Medan harus lengser dari posisi puncak Grup A Piala Presiden setelah kalah 0-2 dari Sriwijaya FC dalam terakhir fase grup di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat, (26/1/2018).

Kekalahan itu membuat PSMS terancam tak lolos ke babak delapan besar, apalagi jika Persib mampu menang besar atas PSM Makassar pada malam ini.

Dua gol kemenangan Sriwijaya FC disumbang oleh gol bunuh diri Samuel Sibatuara pada menit ke-52 dan penalti Konate Makan pada menit ke-76.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat anak asuhnya kalah. Djanur, sapaan akrabnya, menilai performa anak asuhnya jauh dari ekspektasi.

"Selamat kepada Sriwijaya FC. Ini membuat kami dalam posisi menunggu lolos atau tidak. Penampilan kami tidak bagus. Pemain kurang konsentrasi. Namun kami akui Sriwijaya main lebih baik. Jadi untuk lolos sesuai target, harus menunggu (laga Persib Vs PSM)," ucap Djanur seusai laga.

Djanur mengamati, pola permainan pressing yang dia instruksikan tak sesuai dengan rencana.

"Sebabnya saya lihat pressing tidak maksimal," ujarnya.

Selain itu, faktor kelelahan turut berdampak terhadap penurunan penampilan Legimin Raharjo cs. Padahal, pada babak pertama tim berjulukan Ayam Kinanatan itu sempat tampil menekan. Namun, sejumlah peluang yang tercipta tak mampu berbuah gol.

"Waktu bermain juga berpengaruh. Dua laga sebelumnya kami main malam, sekarang main sore. Kondisi fisik juga berpengaruh, pemain kami agak sedikit kelelahan," ujarnya.

Sementara itu, kapten PSMS Legimin Raharjo menyayangkan kekalahan tersebut. Menurutnya, Sriwijaya FC lebih unggul dalam memanfaatkan setiap peluang.

"Selamat untuk Sriwijaya, mungkin mereka bisa memanfaatkan peluang. Saya akui kami kurang maksimal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com