Luis Milla Coba Tempatkan Gavin Kwan sebagai Penyerang

KOMPAS.com - Ada pemandangan yang cukup unik saat timnas U-23 Indonesia menggelar gim internal di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2018).

Ya, terlihat pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, mencoba Gavin Kwan Adsit bermain di posisi penyerang dalam pertandingan yang digelar pada pukul 09.30 WIB itu.

Padahal, sejatinya, Gavin selalu bermain di sektor belakang bersama timnas U-23, tepatnya sebagai bek kanan.

Gavin di plot di lini depan dan dibantu oleh tiga rekannya di sektor tengah, yakni Septian David Maulana, Febri Hariyadi, dan Osvaldo Haay.

Baca juga : Februari Batal, PSSI Gelar Test Event Asian Games pada Juni atau Juli

Tentunya Milla memiliki sebuah alasan mengapa ia menempatkan Gavin sebagai penyerang dalam gim internal pagi tadi.

Salah satunya, cederanya Ahmad Nurhardianto yang membuat Milla kehilangan sosok penyerang lagi untuk menggelar gim internal karena hanya tersisa Dimas Drajat.

"Dia salah satu pemain berkualitas yang kami punya. Dia juga pemain komplet yang bisa bermain di berbagai posisi," kata Milla di Lapangan ABC, Senayan, Minggu (21/1/2018).

Gavin memang dikenal sebagai pemain yang bisa bermain di berbagai macam posisi.

Selain bek dan penyerang, pemain klub Barito Putera itu juga bisa bermain di posisi winger.

Baca juga : Gavin Kwan Bersyukur Bisa Bawa Medali Perunggu ke Indonesia

Pada SEA Games Malaysia lalu, Gavin pernah diplot sebagai penyerang saat menghadapi Malaysia di laga semifinal.

Saat gim internal tadi, Gavin juga terlihat sebagai penyerang aktif untuk mencari atau merebut bola dari lawannya.

"Gavin bermain karena kami kurang beruntung hari ini. Sebab, Nurhardianto yang kami siapkan untuk jadi striker mengalami cedera. Akhirnya kami cari opsi lain dengan Gavin menjadi penyerang," kata Milla.

Selama gim internal itu, permainan Gavin di lini depan terus dipantau Milla.

Pelatih asal Spanyol itu memberikan pujian kepada Gavin.

"Soal Gavin jadi penyerang, dia punya kualitas," kata Milla. (M Hary Prasetya)