Persela Rilis Kostum untuk Lakoni Agenda Pramusim

LAMONGAN, KOMPAS.com – Jelang menghadapi Liga 1 musim 2018, Persela Lamongan telah melakukan persiapan sedini mungkin. Selain teknis, manajemen Laskar Joko Tingkir juga mempersiapkan sisi nonteknis pada pramusim, salah satunya soal jersey atau kostum. 

Beberapa agenda pramusim bakal dilakoni skuad Persela Lamongan sebelum berpartisipasi di kompetisi Liga 1 2018. Untuk itu, tim Laskar Joko Tingkir pun memperkenalkan jersey yang akan digunakan.

Menggandeng Forium sebagai sport apparel asal Boston, Amerika Serikat, manajemen Persela memperkenalkan tiga bentuk jersey yang akan digunakan oleh anak didik Aji Santoso dalam melakoni agenda pramusim. Ada tiga pilihan warna, yakni merah, abu-abu, dan hitam.

“Kostum ini akan digunakan para pemain latihan, bukan kostum utamam termasuk digunakan pada saat mengikuti turnamen Suramadu Cup dan Piala Presiden. Kalau jersey utama, nanti ada sendiri,” tutur Asisten Manajer Persela Agus Hariono pada acara launching di Dapur Roti, Minggu (7/1/2018).

Pada Liga 1 2017, manajemen Persela sempat menggandeng Lotto dalam penyediaan apparel. Namunm kerja sama tersebut hanya berlangsung satu musim dan kini memutuskan untuk bekerja sama dengan Forium, pabrikan anyar di Indonesia.

“Kami dan pihak sponsor berkomitmen, agar tidak ada kendala yang terjadi seperti musim lalu, seperti stok habis sebelum musim berakhir dan sebagainya,” ucap Agus.

“Persela dan suporter menginginkan material bahan terbaik dengan harga pas di kantong masyarakat Lamongan. Desain good looking, ketersediaan cukup, dan kerja sama kekeluargaan,” ujar Rizal Jamhari Manajer Bisnis dan Pemasaran Persela. 

Pihak Forium, melalui Public Relation Region Southeast Asia, Irvan Hamami mengklaim bahwa jersey yang bakal digunakan oleh para pemain Persela nantinya menggunakan teknologi nano vapor dry fit. Teknologi itu memungkinkan menyerap keringat sekaligus melepas dan menguapkannya ke udara.

“Kami belum membidik tim lain untuk wilayah lain di Indonesia. Ini adalah pertama kali brand kami ada di Indonesia. Jadi target untuk di Asia Tenggara baru dimulai pada tahun ini di Persela, dan akan dilanjutkan pada akhir tahun pada tim voli di Thailand,” kata Irvan.

Saat ditanya mengenai alasan pihaknya memutuskan pilihan untuk menjalin kerja sama dengan Persela, Irvan menuturkan, lantaran "pasar" yang siap disajikan oleh manajemen maupun suporter tim Laskar Joko Tingkir cukup menjanjikan.

“Kami melihat dari euforia masyarakat sendiri. Suporter mereka masuk jajaran top three yang kami tahu itu adalah peluang bagus. Kami juga tahu bahwa suporter Persela itu loyal,” kata dia.

Tidak disebutkan nilai kerja sama itu. Namun, durasi kontrak kerja sama mereka adalah satu musim dengan evaluasi pada akhir Liga 1 2018.