Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandangan Totti soal Kehebatan Messi dan Ronaldo

Kompas.com - 29/12/2017, 06:28 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Di mata legenda timnas Italia dan AS Roma, Francesco Totti, Lionel Messi adalah pemain terhebat sejagat saat ini.

Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Neymar terlibat dalam persaingan perebutan Ballon d'Or 2017. Pada akhirnya, trofi Bola Emas jatuh ke tangan Ronaldo.

Baca juga : Sang Pematah Dominasi 7 Tahun Messi dan Ronaldo

Ronaldo berhak atas gelar Pemain Terbaik Dunia karena mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Spanyol dan Liga Champions musim 2016-2017.

Kendati Ronaldo berjaya, Totti tetap menganggap Messi sebagai yang terbaik.

Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri), mencoba menghentikan pergerakan Lionel Messi dari FC Barcelona dalam laga El Clasico di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 3 Desember 2016.AFP/JOSEP LAGO Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri), mencoba menghentikan pergerakan Lionel Messi dari FC Barcelona dalam laga El Clasico di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 3 Desember 2016.

"Messi nomor satu, tetapi jangan beri tahu Ronaldo dan Neymar bahwa saya yang mengatakannya," ucap sosok berumur 41 tahun itu berseloroh, seperti dikutip Bolasport.com dari Marca.

Totti sendiri tidak seberuntung Messi atau Ronaldo. Selama 25 tahun berkarier bersama Roma, ia tak pernah sekali pun memenangi Ballon d'Or.

Baca juga : Lewat Acara Tukar Kado Natal, Messi Akui Rindu kepada Neymar

Jangankan trofi Bola Emas, mengangkat piala Liga Champions pun belum pernah.

Namun, Totti memiliki pencapaian yang belum pernah diraih Messi dan Ronaldo, yakni juara Piala Dunia 2006. (Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com