Dendi Sulistyawan Maklumi Kekecewaan Suporter Persela

LAMONGAN, KOMPAS.com – Dendi Sulistyawan memaklumi perasaan suporter Persela Lamongan yang masih tidak rela melihatnya berseragam Bhayangkara FC. Padahal, Dendi sempat menjadi andalan Persela pada musim 2016-2017,

Bahkan pada saat memperkuat Timnas All Star dalam Tribute Match Choirul Huda, penyerang kelahiran 12 Oktober 1996 ini diteriaki ‘booo’ oleh para penonton yang hadir di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (15/11/2017) malam, baik pada saat memasuki maupun saat ditarik keluar lapangan.

“Itu kan artinya mereka masih ingin saya balik ke Persela. Saya paham perasaan mereka karena saat saya sedang bagus bersama Persela, saya justru memutuskan menjadi polisi dan bergabung dengan Bhayangkara, jadi mungkin ada rasa kekecewaan tersendiri,” tutur Dendi, Sabtu (18/11/2017).

Dendi juga mengakui banyak suporter Persela yang masih respek terhadap dirinya.

“Maklum namanya juga suporter, mau bagaimana lagi. Tetapi tetap saja, habis pertandingan juga masih banyak yang merangkul dan mengajak foto bersama di tengah lapangan,” ucap dia.

Dendi mendapat menit bermain bersama Timnas All Star ketika menggantikan Boaz Salossa dan ditarik keluar untuk digantikan Kurniawan Dwi Yulianto.

Dendi mengaku tidak tahu akan memperkuat Timnas All Star karena saat diundang, dia justru mendapat tawaran memperkuat Persela besutan Aji Santoso. Tawaran itu berubah saat dirinya sudah berada di Lamongan karena tim Laskar Joko Tingkir telah diperkuat banyak pemain.

“Kemarin awalnya ditelepon Mas Yunan (Achmadi, manajer Persela), saya disuruh gabung memperkuat Persela. Tapi saat datang di Lamongan, malah disuruh gabung Timnas All Star. Padahal saya sudah semangat dapat tawaran itu untuk meredakan kekecewaan suporter,” kata dia.

Dendi sedang liburan setelah membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017. Hari ini dia harus kembali ke Jakarta lantaran ada acara seremoni juara yang direncakanakan berlangsung pada 20 November.