KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memastikan bahwa Indra Sjafri akan segera didepak dari kursi pelatih timnas U-19 Indonesia.
Kabar pemecatan Indra Sjafri pun terdengar hingga ke anak-anak asuhnya yang sudah dilatih pada beberapa waktu lalu.
Indra Sjafri akan dipecat PSSI lantaran ia dinilai tidak bisa membawa timnas U-19 berprestasi di level internasional.
PSSI menilai, Indra Sjafri telah gagal saat timnas U-19 tampil pada Piala AFF U-18 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 beberapa waktu lalu.
Baca juga : PSSI Sudah Siapkan Calon Pengganti Indra Sjafri untuk Timnas U-19
Salah satu pemain timnas U-19, Muhammad Rafli Mursalim, mengaku ia dan teman-temannya sangat sedih mendengar kabar pemecatan Indra Sjafri.
Rafli tidak banyak berkomentar lantaran semua keputusan itu ada di tangan PSSI.
"Kami semua sedih ya mendengar kabar ini. Kami sudah bersama-sama sejak lama," kata Rafli di Cikarang.
Indra Sjafri ditunjuk menjadi pelatih timnas U-19 pada Februari 2017 sekaligus PSSI memperkenalkan Luis Milla dan Fakhri Husaini.
Mantan pelatih Bali United itu menemukan beberapa bakat muda pesepak bola Indonesia, salah satunya Rafli.
Rafli merupakan salah satu pemain jebolan Liga Santri yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Saya juga sangat sedih karena awal karier saya mulai terkenal karena coach Indra Sjafri," ucap Rafli.
PSSI rencananya akan memanggil Indra Sjafri untuk dievaluasi pada Senin (20/11/2017) di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca juga : Jadwal Evaluasi untuk Indra Sjafri dan Fakhri Husaini
Dalam kesempatan itu, PSSI akan mengevaluasi kinerja Indra Sjafri.
Pada 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia U-19.
Jika timnas U-19 lolos ke babak semifinal, skuad Garuda Nusantara berhak melaju ke Piala Dunia U-20 pada 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.