KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Italia, Gian Piero Ventura, menolak untuk mengundurkan diri setelah gagal membawa Azzurri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Dia justru berkilah memiliki rapor yang jauh lebih baik dibandingkan pelatih-pelatih sebelumnya.
Italia tersingkir karena kalah agregat 0-1 dari Swedia pada play-off Kualifikasi Piala Dunia 2018. Hasil imbang tanpa gol di San Siro pada leg kedua, Senin (13/11/2017) atau Selasa dini hari menjadi petaka bagi Gianluigi Buffon dkk.
Kegagalan tersebut membuat posisi Ventura goyah karena muncul suara-suara sumbang agar dia lengser. Nyatanya, pelatih yang masih memiliki kontrak hingga 2020 tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengundurkan diri.
(Baca Juga: Italia dan Belanda Akan Diundang ke Piala Dunia Tandingan?)
Dalam sebuah wawancara singkat yang dilansir BolaSport.com dari acara televisi Le Iene, Ventura mengaku tetap akan menjadi nakhoda Azzurri.
"Saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Italia atas hasil ini," ujar Ventura.
"Sungguh menyedihkan melihat Piala Dunia tanpa Italia, tetapi sekarang semuanya telah terjadi dan saya tak bisa melakukan apa-apa lagi," kata pria berusia 69 tahun tersebut.
Ventura juga tampak geram dengan kritik yang terus mengalir kepadanya.
"Saya mempunyai hasil terbaik sebagai pelatih timnas Italia dalam 40 tahun terakhir," ujar Ventura.
"Saya hanya kalah dua kali dalam dua tahun," tuturnya.
(Baca Juga: Tanda-tanda Kegagalan Italia Sudah Bisa Dilihat sejak 5 Tahun lalu)
Italia di bawah Ventura memang hanya kalah dua kali sejak memulai Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Mereka kalah 0-3 dari Spanyol pada babak grup yang memaksa Italia hanya mampu menjadi runner-up sehingga harus melewati babak play-off untuk lolos ke Piala Dunia.
Pada babak play-off melawan Swedia, Italia kalah 0-1 ketika bermain di kandang lawan. Setelah itu, mereka hanya meraih hasil imbang 0-0 sehingga harus rela melepas tiket ke Rusia tahun depan.
Meskipun tertangkap kamera melakukan wawancara ini, Ventura kabarnya melayangkan pesan kepada kantor berita ANSA. Dia mengatakan bahwa dirinya tak pernah mengatakan hal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.