GIANYAR, KOMPAS.com - Pemilik Bali United, Pieter Tanury, mengapresiasi kinerja pelatih Widodo Cahyono Putra. Pihaknya akan menyodorkan perpanjangan kontrak selama tiga tahun.
Di tangan Widodo, Bali United menjelma menjadi tim tangguh Liga 1. Padahal, menurut Pieter, pada awal musim mereka hanya mematok target tidak degradasi.
Nyatanya, polesan Widodoa membuat Bali United mengakhiri Liga 1 dengan hasil yang sangat bagus. Mereka menjadi runner up dan meraih poin yang sama dengan sang juara, Bhayangkara FC.
Pieter mengungkapkan hal tersebut usai Bali United menaklukkan Persegres Gresik United 3-0 dalam laga terakhir Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Minggu (12/11/2017).
"Terus terang pada awalnya dalam mimpi pun tidak di nomor dua. Waktu panggil Widodo ke sini saya hanya minta jangan sampai degradasi," kata Pieter.
Saat mencari pengganti Indra Sjafri yang dipanggil timnas pada awal musim, Widodo bukan pilihan utama Bali United. Ketika itu mereka ingin merekrut pelatih asing.
Namun setelah Widodo dipecat oleh tim sebelumnya karena tidak mencapai target, Bali United langsung membangun komunikasi.
"Widodo dipecat karena hanya dapat posisi empat, padahal Bali United saja di urutan ke-17 saat itu. Wah ini ada yang ranking empat kok dipecat," kata Pieter.
Pihak manajemen kemudian membuat kontrak dengan Widodo dengan target 10 besar, minimal tidak degradasi. Ternyata pada akhir musim bisa melejit ke urutan dua.
Menurut Pieter, kelebihan Widodo adalah merangkul semua pemain. Tidak ada yang diistimewakan atau dianaktirikan, semuanya dirangkul dan diperlakukan sama.
Karena itu, manajemen Bali United berencana akan memperpanjang kontrak Widodo selama tiga tahun ke depan.
"Untuk Widodo kontrak tiga tahun lagi," kata Pieter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.