Respons Umuh Muchtar soal Sanksi Berat dari Komdis PSSI

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, setelah laga Persija Jakarta kontra Persib, Jumat (3/11/2017) lalu.

Dalam surat bernomor 121/L1/SK/KD-PSSI/XI/2017, Umuh mendapatkan sanksi larangan beraktivitas dalam sepak bola di lingkungan PSSI selama enam bulan ke depan.

Tak hanya itu, Umuh juga harus membayar denda sebesar Rp 50 juta. Hukuman itu dijatuhkan karena Umuh ditengarai melakukan provokasi kepada pemain Persib untuk menghentikan jalannya laga.

Baca juga : Umuh Muchtar Dihukum Enam Bulan dari Sepak Bola Indonesia

Menanggapi hal itu, Umuh menilai sanksi tersebut mengada-ada. Sebab, dia tak pernah menginstruksikan pemain untuk meninggalkan lapangan sebelum laga selesai.

"Itu kan sangat aneh. Saya panggil pemain untuk atur strategi," ucap Umuh saat ditemui di kediamannya, Jalan Ibrahim Adjie, Kamis (9/11/2017) sore.

Dok. Persib Wasit asal Australia, Evans Shaun, memberikan kartu merah kepada bek Persib Bandung Vladimir Vujovic dalam pertandingan Liga 1 melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017).

Umuh menilai, wasit terlalu cepat menyimpulkan keadaan. Sebab, saat Vladimir Vujovic diganjar kartu merah, para pemain masih berada di arena pertandingan.

Ia menyayangkan sikap wasit Evans Shaun Roberts yang meniupkan peluit akhir sebelum memberi peringatan kepada kapten tim.

Baca juga : Umuh Muchtar Kena Sanksi, Emral Abus Beri Klarifikasi

"Ini pemain masih di dalam garis dan saya di luar garis. Tanya saja ke pemain dan Herrie (asisten pelatih Persib)," kata Umuh.

Umuh pun mengaku belum mendapat surat resmi dari Komdis PSSI soal sanksi itu. Bahkan, kabar jatuhnya hukuman tersebut baru ia ketahui dari media.

"Sampai saat ini, saya belum menerima, mungkin ke PT. Namun, dari PT belum diberikan kepada saya kalau benar. Sampai saat ini, saya belum menerima dan saya belum baca. Saya tahu dari media," ujarnya.