KOMPAS.com- Indonesia akan kembali melakukan proses naturalisasi pesepak bola asing yang memiliki darah keturunan negeri ini. Pesepak bola asal Belanda yang memiliki keturunan Indonesia, Sandy Walsh, yang bakal mendapat giliran.
Tak Bisa Kawal Langsung Persib Bandung, Viking Majalaya Adakan Nobar https://t.co/3Ni88dT1PF
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 1, 2017
Walsh lahir di Belgia dari ayah kelahiran Inggris keturunan Irlandia dan ibu yang berdarah Swiss-Belanda dengan keturunan Indonesia. Karena itu, Walsh bisa bermain untuk timnas Belgia, Irlandia, Indonesia, Swiss dan Belanda.
Walsh sempat membela tim junior Belanda pada usia 15-20 tahun. Saat ini, pemain berusia 22 tahun tersebut bermain untuk klub Belgia, Zulte Waregem, sejak musim 2017, setelah lima tahun sebelumnya membela RKC Genk.
"Ditunggu. Kami sudah menjadwalkan yang bersangkutan akan datang ke Indonesia pada November 2017," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Sebelumnya, Walsh memang sempat mengutarakan niatnya untuk menjadi pemain timnas Indonesia lewat instastory pada akun Instragram miliknya. Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, juga sudah melihat permainan bek dengan tunggi badan 185 cm tersebut.
Menurut Asisten Pelatih Persib, Inilah Alasan Mengapa Eks Striker Timnas Patut Diwaspadai https://t.co/LsANlXamd4
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 1, 2017
Sekarang, PSSI sedang berusaha untuk terus menjalin komunikasi dengan pihak Walsh. Nantinya, pemain yang sempat menimba ilmu sepak bola di Akademi Anderlecht itu harus melewati beberapa proses naturalisasi sebelum resmi menyandang status WNI.
"Komunikasi terus kami bangun dengan pihak Sandy Walsh. Dia juga harus datang untuk melakukan proses tanda tangan di beberapa lembar sebagai administrasi," ucap Joko.
Sebelum Walsh, baru-baru ini Indonesia resmi menaturalisasi penyerang Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic. Spasojevic sudah lama mengajukan proses menjadi WNI lantaran sudah tinggal di Indonesia selama tujuh tahun dan memiliki istri asli negeri ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.