Gol Cepat El Shaarawy dan Keriuhan Olimpico Bikin Courtois Bingung

KOMPAS.com - Chelsea tak berdaya ketika melawat ke markas AS Roma untuk melakoni matchday keempat penyisihan grup Liga Champions, Selasa (31/10/2017) atau Rabu dini hari WIB. The Blues menyerah dengan skor telak, 0-3.

Fakta tersebut membuat kiper Chelsea, Thibaut Courtois, sangat kecewa. Apalagi gawangnya sudah bobol sebelum pertandingan berusia genap satu menit.

Roma unggul hanya dalam kurun waktu 39 detik (sebagian media menyebut 44 detik) ketika Stephan El Shaarawy mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti. Menerima umpan Edin Dzeko, El Shaarawy melesakkan tendangan first time kaki kanan yang meluncur kencang ke sudut gawang Courtois.

Masa Depan Zinedine Zidane dan Teori Barang Bagus Tanpa Pemilik https://t.co/D9NQHP3EZg

— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 1, 2017

Penjaga gawang internasional Belgia ini mengatakan bahwa gol cepat tersebut membuat segalanya berubah bagi Chelsea.

"Saya tidak mengerti bagaimana El Shaarawy mencetak gol seperti itu," ucap Courtois seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.

"Namun, setelah 50 detik, kami harus tertinggal. Itu hal buruk bagi mental kami," ujar mantan kiper Atletico Madrid itu.

Gol kedua pun demikian adanya. Kepanikan lini belakang Chelsea dalam mengantisipasi serangan Roma berujung gol kedua El Shaarawy pada pertandingan tersebut.

"Saya berteriak 'buang' sesaat sebelum gol kedua, tetapi suasana sangat riuh di dalam stadion sehingga sulit bagi rekan-rekan untuk mendengar," kata Courtois.

VIDEO - Aneh! Reaksi Stephan El Shaarawy Usai Pantatnya Diraba 4 Detik oleh Diego Perotti! https://t.co/PsXOzjlmiQ

— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 1, 2017

Courtois menilai timnya kehilangan semangat bertanding pada babak kedua hingga membuat Diego Perotti menambah keunggulan Giallorossi.

"Menurut saya kami bermain lumayan bagus pada babak pertama, tetapi pada paruh kedua kami kehilangan daya juang. Saya tidak mengerti mengapa itu terjadi," ujar pemain bernomor punggung 13 di Chelsea itu.

Akibat kekalahan ini, Chelsea turun ke peringkat kedua dan menyerahkan puncak klasemen kepada Roma. Chelsea terpaut satu angka dari tim ibu kota Italia tersebut dan unggul empat angka atas Atletico Madrid di posisi ketiga.