Perseru Anggap Masih Miliki Peluang Lolos Degradasi meski Berat

GRESIK, KOMPAS.com – Hingga rangkaian pertandingan pekan ke-29, Perseru Serui masih terpaku di zona degradasi dengan menempati peringkat ke-16 dengan total poin yang dikumpulkan 25.

Namun, kini, mereka hanya berselisih empat poin dari Semen Padang yang berada tepat di atasnya.

Karena itu, peluang untuk dapat bersaing keluar dari zona degradasi masih cukup terbuka, asalkan mampu memaksimalkan laga kontra Persegres Gresik United di Stadion Petrokimia, Gresik, Rabu (18/10/2017) malam dan empat laga tersisa.

"Sebenarnya, masih ada peluang untuk lepas dari degradasi, meskipun itu berat. Namun, bukan berarti kami akan menyerah. Kami akan tetap fight dan mencari tambahan poin," ujar pelatih Perseru Serui, Agus Yuwono, dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Selasa (17/10/2017).

Meski demikian, Agus enggan terlalu memaksakan kepada para pemainnya untuk turut berpikir mengenai peringkat tim saat ini.

Hal itu, menurut Agus, dapat memecah konsentrasi para pemain dalam mengarungi lima pertandingan di depan, termasuk melawan Persegres.

Baca juga: Perseru Serui Enggan Pikirkan Degradasi

"Yang jelas, kami dalam posisi yang sama (dengan Persegres). Artinya, besok kami akan fokus bermain saja sebaik mungkin supaya kami dapat poin maksimal. Tentang posisi tim, kami enggak mau terlalu fokus karena khawatir konsentrasi malah terpecah," kata dia.

Tidak mau kalah dengan pelatih Persegres Hanafi yang mengaku sudah tahu "dapur" dari Perseru, Agus juga mengatakan sudah mengenal dan mengetahui gaya permainan Persegres yang sudah sempat dihadapi di putaran pertama Liga 1.

"Kami sudah pernah bertemu di putaran pertama dan saya rasa mereka (Persegres) enggak ada perubahan, kalaupun ada itu hanya sedikit. Kami hanya bawa 16 pemain, kapten tim Arthur (Bonai) tidak kami bawa karena memang ada rotasi untuk laga besok," ujar Agus Yuwono.

Terakhir, ia pun berpesan kepada para pemain Perseru untuk tetap mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam laga menghadapi Persegres dan empat laga tersisa demi mendapatkan perhatian dari manajemen klub.

"Di akhir kompetisi ini, para pemain minimal harus 'menjual' kemampuan diri untuk musim depan. Jadi, apakah nanti diambil tim lawan atau tetap bertahan, inilah kesempatannya. Kalau akhir kompetisi ini mereka tidak maksimal, tentu yang mau pakai pun berpikir dua-tiga kali," tutur Agus.