KOMPAS.com - Luis Milla sudah delapan bulan menjadi nakhoda tim nasional Indonesia setelah PSSI menunjuknya pada Februari 2017. Pelatih asal Spanyol itu juga sudah merasakan atmosfer sepak bola Indonesia dan Asia Tenggara.
Milla menjalani dua turnamen internasional bersama dengan Timnas Indonesia, yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 dan SEA Games 2017. Pelatih berusia 51 tahun itu juga sudah merasakan pertandingan persahabatan melawan klub-klub dari Asia dan Benua Amerika.
Baca Juga: Luis Milla Punya 3 Pemain "Abadi"
Oleh karena itu, Milla menilai perkembangan sepak bola di Asia Tenggara khususnya sudah mulai maju. Menurut pria yang sempat bermain untuk Real Madrid dan Barcelona itu, sepak bola di Asia Tenggara akan siap bersaing di level atas.
"Saya pikir sepak bola di Asia Tenggara sudah cukup bagus, hanya tinggal memperbaiki beberapa saja," ucap Milla.
Baca Juga: Luis Milla Panggil Ilham Udin dan Awan Setho untuk Lawan Kamboja
"Sepak bola di Indonesia juga sudah banyak perubahan. Saya di sini sebagai pelatih mau mencoba membantu perubahan untuk sepak bola Indonesia bisa lebih maju."
Tugas Milla pada 2017 sekadar menjalani pertandingan persahabatan dan menyiapkan tim untuk tahun berikutnya. Baru pada 2018, Timnas Indonesia memiliki jadwal padat, mulai dari Asian Games hingga Piala AFF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.