Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbang Lagi, Apa yang Salah dengan Persib?

Kompas.com - 25/09/2017, 09:29 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung kembali mencatat hasil kurang impresif setelah kembali menorehkan hasil seri ke-11 selama perhelatan Liga 1 Indonesia.

Ironisnya, tujuh hasil imbang terjadi di kandang sendiri. Minggu (24/9/2017) sore, Persib kembali meraih hasil imbang 1-1 kontra Bhayangkara FC.

Seusai peluit panjang dibunyikan, para pemain tampak lesu, duduk sambil tertunduk di rumput hijau Stadion Si Jalak Harupat.

Pelatih pendamping Persib, Emral Abus, melontarkan permintaan maaf untuk ketiga kalinya dari empat laga yang ia lalui.

Baca juga: Persib Kembali Seri, Emral Abus Minta Maaf

Sebab, ia sadar, bagi suporter Persib, seri di kandang sama dengan kalah. Dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan, Emral berupaya membuat pembelaan.

"Kami tahu bahwa hasil ini tidak realistis, tetapi kami syukuri. Sebetulnya, secara permainan, ada peningkatan, tetapi dengan tidak adanya Ezechiel berpengaruh," kata Emral.

Krisis lini depan memang menjadi kendala bagi Persib. Dua bomber Persib, Tantan dan Sergio van Dijk, masih berkutat dengan cedera.

Sementara itu, Raphael Maitimo yang diplot sebagai penyerang tampak tak begitu nyaman karena ia berposisi asli sebagai gelandang.

"Maitimo kan bukan striker, tetapi kami patok dia sebagai striker. Mudah-mudahan ke depan Ezechiel dapat bermain sehingga Maitimo agak longgar. Kalau Ezechiel bermain, mungkin Maitimo dan Essien bisa lebih longgar terpecah konsentrasi lawan walaupun Ezechiel tidak mencetak gol," katanya.

Secara garis besar, Emral menilai tak ada yang salah dengan pola permainan Persib. Sebab, kata Emral, ia bersama asisten pelatih selalu melakukan perbaikan di tiap lini.

"Jadi, barangkali tidak ada yang salah. Kami dari tim pelatih selalu membenahi dari hasil pertandingan apa yang kurang saat menyerang, bertahan, dan transisi. Jadi, setiap pertandingan, kami ada masalah dan itu yang kami pecahkan dalam latihan," tuturnya.

Penempatan Wildansyah di sisi kiri pertahanan pun dipertanyakan sejumlah pihak. Sebab, Wildansyah punya tipikal bermain cenderung defensif. Hal itu kontradiktif dengan gaya permainan Persib yang mengandalkan flank untuk membangun serangan.

Padahal, di pos tersebut, ada sejumlah pemain sarat pengalaman, seperti Supardi dan Tony Sucipto. Nama terakhir bahkan tak masuk dalam daftar susunan pemain.

Supardi sempat dimainkan di babak kedua. Masuknya Supardi membuat permainan Persib sedikit berubah.

"Kenapa Wildansyah diturunkan karena di laga terakhir melawan Bali dia sangat bagus, disiplin, sehingga bisa mematikan pemain seperti Irfan Bachdim. Makanya, dari hasil evaluasi kami, Wildansyah bisa dimainkan dari pertama," ujar Emral.

"Soal Tony, karena kuota hanya 18 pemain, ketika nama Supardi dimasukkan dalam line up dan Wildansyah masuk starting eleven, Tony terpaksa tidak dimasukkan. Kalau pemain dimasukkan rugi karena kami mau menyerang, sementara di belakang sudah ada Supardi dan Purwaka. Kami perlu pemain tengah untuk menunjang (serangan) karena kami main di kandang sendiri," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com