Jacksen Kecewa Barito Putera Kendur setelah Unggul

GRESIK, KOMPAS.com – Barito Putera harus menelan pil pahit di kandang Persegres Gresik United. Sempat unggul, mereka akhirnya kalah 1-2 dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Petrokimia, Gresik, Minggu (17/9/2017) sore.

Douglas Packer mencetak gol Barito untuk membuat timnya unggul 1-0 tetapi pada akhirnya Persegres bisa membalas dan membalikkan keadaan berkat gol Patrick da Silva dan Arga Permana. Ini yang membuat pelatih Jacksen F Tiago kecewa.

"Pada awal tidak tapi setelah kami cetak gol ada sebuah perubahan, alasannya saya juga belum tahu. Setiap kali unggul, ada perubahan pola bermain, itu menjadi sebuah tanda tanya kepada saya sampai saat ini,” ujar Jacksen selepas pertandingan.

“Kesan meremehkan, saya rasa bisa juga. Yang jelas, kami latihan dengan bersungguh-sungguh, mempersiapkan dengan sebaik mungkin untuk mendapat hasil yang berbeda dengan apa yang kami dapat ini. Tapi saya akui, kami bermain sangat berbeda,” ucap dia.

Jacksen juga menilai, pressing ketat yang biasa dipraktekkan para pemain Barito Putera dalam laga-laga sebelumnya, juga tidak tampak, khususnya setelah unggul 1-0.

“Dalam pertandingan ini sebelum cetak gol, kami banyak pressure di kotak pertahanan lawan, tapi setelah itu bagaimana. Gol pertama oleh Patrick seperti itu. Gol kedua sudah coba kami pressing, tapi kami kasih mundur dan beri mereka ruang untuk lawan shooting. Tapi ya itu tadi, meremehkan lawan atau apa, bisa juga,” ujar Jacksen.

Pelatih berkebangsaan Brasil ini juga menampik kekalahan dikarenakan skuadnya tidak diperkuat dua pemain asing, Matias Cordoba dan Aaron Evans.

“Kalau kami tidak bisa cetak gol dan tidak bisa masuk daerah pertahanan lawan, itu mungkin saja. Tapi faktor bukan pemain lain, sebab di mata saya kami mampu cetak gol lebih dulu, kami lebih dominan. Tapi setelah unggul, berubah semuanya,” tutur dia.

Dia juga menolak alasan bahwa pola permainan yang diterapkan anak didiknya tidak dapat berkembang dengan baik akibat cuaca cukup panas dan mempengaruhi kondisi fisik pemain.

“Saya tidak setuju, karena kami latihan biasanya lebih panas dari ini. Jadi faktor matahari (cuaca panas) tidak ada masalah, karena kami sangat fit untuk bermain. Secara fisik kami unggul dari lawan, segala aspek kami unggul, cuma kami tidak mampu menjadikan itu sebagai hasil akhir (kemenangan),” kata Jacksen.