LAMONGAN, KOMPAS.com – Pelatih Perseru Serui Agus Yuwono menjadikan terik matahari sebagai alasan timnya kalah 0-1 saat melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (8/9/2017) sore.
Menurut Agus, anak didiknya sudah tidak terbiasa dengan kondisi cuaca panas lantaran saat ini di wilayah Serui dan sekitarnya lebih sering diguyur hujan. Ini yang membuat pasukannya tampil kurang bertenaga.
“Di sini sangat panas, padahal di sana (Serui) setiap hari hujan. Kondisinya sangat panas sekali, yang membuat kami kelelahan. Itu mungkin yang menjadi kendala,” ucap Agus selepas pertandingan, Jumat (8/9/2017) malam.
Terlepas dari masalah cuaca, Agus juga menyesalkan pola permainan skuad Perseru yang dianggap tidak seperti dalam laga-laga sebelumnya. Meski demikian, dia tetap menghargai perjuangan anak didiknya.
“Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, pertandingan ini tidak mudah karena kami bermain di kandang lawan. Hasilnya sudah realistis, sudah wajar, tapi saya sedikit kecewa. Tidak seperti pertandingan lain, ada yang membuat saya kecewa,” kata dia.
“Secara teknis sebetulnya tidak ada masalah, tapi ada sisi lain yang membuat saya kecewa. Tapi ini untuk internal kami, kayak attitude pemain kenapa pada saat menyerang, bagaimana saat bertahan dan menguasai bola,” ujar Agus.
Arthur Bonai yang didapuk mewakili para pemain Perseru dalam sesi jumpa pers mengatakan, dia dan rekan-rekannya sudah berjuang keras. Sayang, hasilnya tidak sesuai harapan usai Samsul Arif mencetak gol pada menit ke-58.
“Saya dan rekan-rekan sudah bekerja sangat keras dalam pertandingan. Bagi saya, kami belum dapat rezeki di sini. Kami akan pulang dan latihan membenahi kekurangan untuk persiapan pertandingan berikutnya,” tutur Arthur.
Kekalahan ini membuat gap Perseru dengan Persela melebar menjadi 8 poin. Meski demikian, Arthur tetap optimistis mereka bisa lolos dari jeratan degradasi.
“Kalau saya yakin dengan semua rekan-rekan dan pelatih. Hasil kalah atau menang itu sudah biasa dalam sebuah pertandingan, hanya saja saya tetap optimistis tim masih bisa naik (peringkat) lagi,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.