GRESIK, KOMPAS.com – Pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan mengatakan bahwa dirinya enggan disalahkan karena sempat melihat latihan terakhir skuad Persegres Gresik United, sebelum kedua tim bentrok di Stadion Petrokimia, Gresik, Senin (4/9/2017) sore.
Iwan mengatakan tidak bersalah karena pada saat bersamaan diundang oleh Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan untuk menghadiri sesi jumpa pers. Kebetulan, lokasi jumpa pers sama dengan tempat skuad Persegres menggelar latihan terakhirnya, Minggu (3/9/2017) sore.
“Pertama, saya juga binggung, jumpa pers kok dibuat di stadion, ketika Persegres sedang latihan. Padahal, jujur saja, bila ditinjau dari sisi profesional, saya sebenarnya agak enggan duduk di situ. Karena ini berhubungan dengan taktik, tetapi semua orang membolehkan saya duduk,” ujar Iwan dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan.
“Jujur saja, dengan melihat Persegres latihan, banyak yang bisa saya amati mengenai rekomendasi permainan mereka. Menurut saya, ini tidak sehat, ini tidak fair. Kenapa saya dibolehkan di situ? Mestinya tidak dibolehkan. Namun, saya enggak tahu, panitianya membolehkan, bebas-bebas aja,” ucap dia.
Terlepas dari kondisi tersebut, Iwan memprediksi, pertandingan menghadapi Persegres besok sore bakal berlangsung ketat. Dia tak menganggap remeh Persegres yang saat ini masih menghuni dasar klasemen sementara.
“Pertandingan nanti saya kira takkan mudah. Sekarang opini yang berkembang, orang menganggap bahwa Persegres adalah tim lemah karena sebelumnya selalu kalah. Justru buat saya, itu menjadi permasalahan besar dan pekerjaan rumah untuk tim kami. Musuh terbesar adalah diri kami sendiri,” kata Iwan.
“Jadi bagaimana nanti tim bisa me-manage masalah mentality, bagaimana harus keep konsentrasi, keep fokus, untuk memulai satu peperangan yang menurut kami melawan diri sendiri,” tutur dia.
Dalam pertandingan nanti, Borneo FC tidak akan diperkuat oleh beberapa pemain pilarnya dengan berbagai alasan. Mulai dari Matheus Lopes, Flavio Beck Junior, Shane Smeltz, hingga Ponaryo Astaman, Diego Michael, Ricky Ohorella, dan Asri Akbar.
Abdul Rahman dan Lerby Eliandry masih akan dilihat kondisinya, seusai memperkuat Timnas Indonesia beruji coba kontra Fiji.
Namun hilangnya sejumlah pemain pilar tersebut, tidak ingin dijadikan hambatan oleh pemain muda Borneo FC Wahyudi. Menurut dia, para pemain muda seperti dirinya, sudah siap tampil all out bila memang diberikan kepercayaan oleh pelatih untuk bermain.
“Kami ke sini hanya mau meraih hasil lebih apa yang sudah didapat di Padang, yakni tiga poin,” kata Wahyudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.