Laporan wartawan BolaSport, Estu Santoso, dari Selangor, Malaysia
KOMPAS.com - Striker timnas U-22 Indonesia, Marinus Mariyanto Wanewar, membeberkan awal mula kericuhan yang melibatkan dirinya pada laga kontra Kamboja. Penyerang Persipura Jayapura ini mengaku menjadi target para pemain lawan.
Timnas U-22 bertemu Kamboja pada laga terakhir penyisihan Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis (24/8/2017). Tim besutan Luis Milla ini menang 2-0 berkat gol Ezra Walian dan Febri Haryadi.
Baca Juga: SEA Games 2017, Andik Optimistis Indonesia Sabet Emas jika Lewati Malaysia
Namun kemenangan ini ternoda oleh kericuhan di lapangan. Marinus dan sejumlah pemain Timnas U-22 terlibat kericuhan dengan pemain Kamboja.
"Saya dihantam terus. Wasit juga berat sebelah. Saya balas karena tidak bisa menahan emosi," ucap Marinus kepada wartawan selepas laga.
Kejadian tersebut mendapat sorotan dari pelatih Milla. Marinus mendapat teguran dari pelatih asal Spanyol tersebut.
Baca Juga: Indonesia Vs Malaysia di SEA Games 2013, di Balik Tepisan Kurnia Meiga
"Coach Milla bilang agar kejadian tadi jangan sampai diulangi lagi. Dia bilang saya harus mengubah itu agar bisa menjadi pemain besar pada masa depan," tutur pemain asal Papua ini.
Dalam perebutan tiket final, Timnas U-22 Indonesia akan melawan Malaysia yang merupakan juara Grup A. Pertandingan semifinal akan digelar pada 26 Agustus.
Marinus dipastikan absen pada laga tersebut karena terkena akumulasi kartu kuning. Kartu kuning terakhir dilayangkan kepadanya dalam laga itu, termasuk kepada Hansamu Yama dan Muhammad Hargianto, sehingga Indonesia tanpa tiga pilar tersebut pada semifinal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.