KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, mengkritik sistem penerapan peringkat pada klasemen Liga 1 musim 2017. Hal itu dikatakan Widodo selepas menghadiri "Technical Study Grup" yang digagas PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (1/8/2917).
Dalam regulasi yang diterapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB), dua tim dengan poin sama bukan ditentunkan lewat selisih gol melainkan rekor pertemuan alias head-to-head sebagai patokan pertama.
Di papan klasemen penutup putaran pertama, Bali United menghuni peringkat kedua dengan 32 poin. Puncak tabel menjadi milik Madura United meskipun poinnya sama dengan Bali United tetapi justru kalah subur ketimbang skuad asuhan Widodo tersebut.
Madura United selisih golnya adalah 13 gol, sementara Bali United adalah 14 gol. Jika mengacu selisih gol, Bali United yang berhak menyandang status juara paruh musim Liga 1.
"Jadi Bali United sekarang posisi satu atau dua? Ukurannya apa? Jika head-to-head itu dihitung satu pertandingan atau dua pertandingan? Menurut Anda hasil itu adil atau tidak?" tutur Widodo kepada wartawan.
Jika ditetapkan lewat rekor pertemuan antara kedua tim, Madura United yang berhak di puncak klasemen karena menang 2-0 pada pertemuan pertama. Dalam laga yang tersaji pada pekan pertama Liga 1 tersebut, Fadil Sausu dan kawan-kawan ditangani pelatih asal Austria, Hans-Peter Schaller.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.