LAMONGAN, KOMPAS.com – Barito Putera harus mengubur impian merebut satu poin di kandang Persela Lamongan pada laga pamungkas putaran pertama Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (28/7/2017) sore.
Sempat menyamakan skor menjadi 2-2, Barito akhirnya harus mengaku kalah. Gol Fahmi Al Ayyubi pada menit ke-87 membuat Barito harus pulang dengan tangan hampa.
Sebelumnya, Persela mendapatkan gol dari sumbangan Jose Coelho pada menit ke-25 dan Samsul Arif (31'). Barito membalasnya melalui Gavin Adsit pada menit ke-32 dan Rizky Rizal Ripora (81').
"Kami ucapkan selamat kepada Persela yang keluar sebagai pemenang. Kami menyesal karena awal bermain kami mampu menguasai dan menciptakan beberapa peluang yang sebenarnya mutlak,” ucap pelatih Barito, Jacksen F Tiago, dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan.
“Tetapi ada kesan meremehkan lawan dan akhirnya Persela cetak dua gol lebih dulu. Selain itu, Persela juga mampu memanfaatkan peluang pada akhir pertandingan dan kemudian keluar sebagai pemenang,” tambah pelatih asal Brasil ini.
Meskipun kecewa, Jacksen bersikap realistis. Dia pun berharap para pemain Barito mengambil pelajaran berharga dari pertandingan tersebut sehingga tidak lagi mengulanginya pada putaran kedua.
“Kami harus lakukan evaluasi terhadap hasil ini dan semoga pada pertandingan selanjutnya bisa lebih baik. Ada tambahan beberapa pemain, termasuk satu striker asing (Willian Lira) yang sebenarnya sudah kami butuhkan sejak awal kompetisi,” ujar Jacksen.
Jacksen juga tidak lupa memberikan kredit dan pujian kepada para penyerang Persela, termasuk penyerang muda Fahmi Al Ayyubi.
“Jujur, saya tidak lihat proses dengan jelas karena pandangan saya tidak jelas. Makanya saya tidak mau komentar secara pasti dan tiba-tiba bola sudah ada di dalam (gol). Tapi kalau saya melihat, itu karena kelebihan dari Fahmi. Kami sudah tahu itu, tapi susah jelaskan itu di lapangan,” tutur dia.
Pemain Barito, Fajar Handika, juga kecewa karena mereka gagal mempertahankan hasil imbang. Terlebih, Persela merupakan mantan tim yang diperkuat Fajar.
“Sebagai pemain sedikit kecewa juga, apalagi ini mantan tim saya. Pengalaman berharga dari pertandingan ini, kami harus lebih bisa memperkuat pertahanan lagi, karena banyak yang longgar dan membuat kami beberapa kali kecolongan,” kata Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.