Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neymar Bersih dari Dakwaan Penggelapan Pajak

Kompas.com - 27/07/2017, 12:52 WIB

KOMPAS.com - Penyerang Barcelona, Neymar, lolos dari kasus penggelapan pajak. Pengadilan Brasil mengatakan pada Rabu (26/7/2017), bahwa pemain 25 tahun ini bersih dari dakwaan kriminal apapun sehubungan dengan kasus tersebut.

Menurut hakim di Sao Paulo, "kurangnya alasan" membuat Neymar lolos dari jeratan hukum. Padahal, mantan pemain Santos ini dituding membayar pajak lebih rendah dari semestinya antara 2011 sampai 2014.

Menanggapi hal tersebut, ayah sekaligus agen Neymar mengatakan bahwa ini merupakan kemenangan besar. Kasus ini pun ditutup.

"Ini merupakan kegembiraan besar yang kami terima untuk berita dari kasus kejaksaan mengenai penggelapan pajak," ujar Neymar Snr, dalam pernyataan yang dikirimkan ke Reuters.

"Proses ini secara resmi ditutup dan membuktikan legalitas semua tindakan kami."

Bagaimanapun, Neymar masih harus membayar sejumlah uang kepada kantor pajak Brasil.

Baca Juga: Dari Mana PSG Dapat Uang Rp 3,4 Trilliun untuk Boyong Neymar?

Kantor pajak federal Brasil pada 2015 mendakwa Neymar dengan tudingan menggelapkan 63 juta reais (19,94 juta dollar) pada pajak-pajak terkait pendapatan dari Santos dan Barcelona serta para sponsor antara 2011 sampai 2014.

Neymar mengajukan banding tahun lalu dan pada Maret pengadilan mengambil keputusan yang menguntungkan dia. Sebab, mereka menangguhkan penalti sebesar 200 juta reais, dalam bentuk denda, pembayaran pajak kembali, dan kepentingan kantor pajak Brasil.

Baca Juga: Hanya Keajaiban yang Bisa Batalkan Neymar Pindah ke PSG

"Selama empat tahun, ini tudingan-tudingan tidak berdasar kepada saya, keluarga saya, dan para pekerja di perusahaan saya. Kami hadapi dengan susah payah, dalam semua cara," kata ayah Neymar melalui pernyataannya.

"Meski banyak orang meragukannya, masih ada keadilan di negara kami. Saya berharap kini kami dapat berkonsentrasi pada pekerjaan kami dan bahwa keluarga kami mendapatkan kedamaian yang layak."

Neymar, sosok idola di Brasil yang memimpin tim Olimpiade meraih medali emas pada Olimpiade 2016 di Rio, pada pekan lalu mengatakan bahwa dirinya senang di Barcelona. Tetapi dia belum menegaskan soal masa depannya, sehubungan dengan rumor ketartarikan Paris Saint-Germain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com