KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku berat hati untuk menerima pengunduran diri Djadjang Nurdjaman dari kursi pelatih setelah kekalahan 1-2 dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (15/7/2017).
Menurut Umuh, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sudah mengabulkan keinginan pria asal Majalengka itu untuk melepas jabatannya di tim Maung Bandung.
Ia pun sudah menjalin komunikasi dengan Direkrtur Utama PT PBB Glenn T Sugita.
Umuh menambahkan bahwa Djanur, sapaan akrab sang pelatih, cukup berjasa bagi Persib karena mampu memberikan gelar juara yang dinantikan selama 19 tahun, yaitu titel Indonesia Super League (ISL) 2014.
"Saya sedih. Djadjang memiliki jasa besar di Persib, menjadi juara liga, dan juara Piala Presiden. Ini mungkin untuk menyelamatkan Persib," kata Umuh, Minggu (16/7/2017).
Umuh juga menambahkan bahwa kesulitan Persib di depan gawang lawan selama Liga 1 pada akhirnya menjadi salah satu faktor penentu.
"Pemain bagus semua, tetapi karena tak ada striker, apa boleh buat," ucapnya.
Pada putaran pertama ini, Persib memiliki dua laga sisa, yakni menghadapi Persija Jakarta dan Perseru Serui. Untuk sementara, tugas memimpin tim Maung Bandung akan dipegang oleh asisten pelatih, Herrie Setyawan.
"Tak bisa komentar banyak. Namun, kami mempunyai asisten pelatih, ada Herrie Setyawan dan Asep Sumantri. Lawan Persija, Herrie saya naikkan dulu. Nanti, Herrie akan ambil lisensi A AFC selama Agustus," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.