Apa Solusi Borneo FC untuk Akhiri "Mimpi Buruk" dalam Laga Tandang?

BEKASI, KOMPAS.com - Ricky Nelson ingin fokus untuk membenahi performa Borneo FC khusus laga tandang Liga 1 setelah ditunjuk sebagai caretaker Borneo FC terhitung per Kamis (13/7/2017).

Sosok yang masih menangani tim U-19 itu, mendapatkan jabatan sementara di tim utama untuk menggantikan Dragan Djukanovic. Pemilik nama terakhir kehilangan pekerjaan karena hasil buruk Borneo FC di kandang lawan.

Dari delapan laga tandang, tim berjulukan Pesut Etam tersebut cuma meraup dua poin.

"Sejauh ini, saya ditugaskan menyelamatkan tim untuk tiga pertandingan terakhir putaran pertama. Tugas saya menenangkan tim, terutama saat melawan pertandingan tandang," ujar Ricky dalam wawancara dengan Kompas.com dan JUARA di Hotel Amaroossa, Bekasi, Sabtu (15/7/2017).

 

A post shared by Borneo F.C. (@borneofc.id) on Jul 15, 2017 at 4:45am PDT

Ricky pun telah menganalisis performa tandang Borneo FC selama dipegang oleh pendahulunya. Menurut dia, masalah utama terletak pada jadwal pertandingan yang terlampau rapat.

Dengan situasi tersebut, para pemain Borneo FC mengalami keterbatasan waktu pemulihan fisik. Terlebih lagi, mereka menghabiskan banyak waktu untuk melakoni laga tandang.

Baca juga: Jacksen Tiago Minta Maaf kepada Irfan Bachdim

Lerby Eliandry cs harus menempuh perjalanan dengan bus selama tiga jam dari Samarinda ke Balikpapan. Kemudian, mereka baru bisa terbang ke kota tujuan.

"Untuk mengatasinya, saya harus melakukan rotasi dan menyusun program latihan yang sesuai. Saya perlu menyiapkan pemain cadangan agar siap ketika diturunkan dan bahkan menjadi bintang baru," kata Ricky.

Kebutuhan rotasi dan memaksimalkan pemulihan kondisi menjadi urgensi mengingat tantangan terdekat Borneo FC adalah laga tandang. Mereka bakal bertamu ke markas Persija Jakarta, Stadion Patriot, Minggu (16/7/2017).