BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman. mengakui bahwa penangguhan regulasi pemain U-23 berpengaruh positif terhadap performa timnya.
Ketiadaan pemain muda, kata Djanur - panggilan akrab Djadjang, membuat para pemain senior terlihat lebih tenang dalam menajalankan tugas masing-masing.
"Perubahan regulasi itu cukup berpengaruh. Semua pemain senior terlihat semakin nyaman dalam bermain, tidak ada saling menyalahkan dan semua percaya diri, saling percaya satu sama lain," ucap Djanur di Bandara Husein Sastranegara, Senin (10/7/2017).
"Bukan saya mau mengecilkan pemain muda, tetapi kenyataannya memang seperti itu," ungkapnya.
Ia tak menampik bahwa kehadiran pemain muda membuat para pemain senior tak leluasa untuk bergerak. Minimnya jam terbang para debutan membuat pemain senior Persib harus menjalankan tugas ganda
Dampak positif itu terlihat dalam dua laga terakhir ketika Persib menang lawan PSM Makassar. Peningkatan performa juga terlihat saat Persib melawan Madura United, kendati pada laga itu Persib kalah 1-3.
"Saya puas dengan dua penampilan terakhir. Pertama kita dapat hasil positif dari PSM, hanya yang kedua saja agak kecewa dengan hasil. Namun, permainan tim cukup bagus," ujarnya.
Djanur pun mengapresiasi penampilan dari Raphael Maitimo dan Wildansyah yang pada laga terakhir bermain cukup apik. Dalam laga kobtra Madura United Maitimo merupakan penyumbang gol Persib. Wildansyah dianggap sukses menggantikan peran Vladimir Vujovic.
"Keduanya cukup bagus. Wildan bagus di lini belakang," jelasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.