Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsul Arif Enggan Berpolemik soal Penalti saat Lawan Borneo FC

Kompas.com - 09/07/2017, 06:47 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Pelatih Persela Lamongan, Heri Kiswanto, melakukan perombakan patron yang biasa dia gunakan ketika melawan Borneo FC pada lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (8/7/2017). Ini untuk menyiasati absennya Ivan Carlos.

Biasanya, Herkis, sapaan akrab sang pelatih, menggunakan skema tiga penyerang sewaktu ada Ivan Carlos dan Saddil Ramdani. Tetapi dalam laga tersebut, dia menggunakan dua penyerang dengan menduetkan Samsul Arif dan M Fahmi Al Ayyubi.

Samsul diposisikan sebagai target man, sementara Fahmi lebih banyak beroperasi sebagai second striker dengan ditopang Eka Ramdani sebagai playmaker.

Keputusan itu terbukti tepat, lantaran Eka maupun Samsul berhasil menjadi pencetak gol dalam laga ini. Eka berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-29, sedangkan Samsul Arif melalui eksekusi penalti menjelang pertandingan berakhir.

Penalti diberikan oleh wasit Dodi Setia Purnama asal Indramayu, setelah Samsul yang sudah lepas seorang diri dan tinggal berhadapan dengan gawang, dilanggar oleh kiper Borneo FC Nadeo Argawinata di kotak terlarang.

Namun dalam kejadian itu, wasit hanya menunjuk titik putih, tanpa memberikan kartu kepada Nadeo. Padahal Nadeo merupakan orang terakhir yang menghalangi langkah Samsul, yang sudah lepas seorang diri.

“Saya nggak melihat, karena saya fokus dengan bola. Tapi yang jelas, kalau kita sudah sendirian (berpeluang besar cetak gol) terus dilanggar orang terakhir, apalagi ini kiper, harusnya seperti itu (diganjar kartu),” tutur Samsul selepas pertandingan.

Hanya saja, pemain yang sebelumnya jarang mendapat kesempatan bermain sewaktu Liga 1 masih menjalankan regulasi penggunaan pemain U-23 ini enggan berpolemik. Samsul memilih tidak mempermasalahkan hal itu, karena yang terpenting baginya adalah Persela menang.

“Tapi saya bersyukur, Persela dapat memenangi pertandingan. Semua pemain sudah bermain baik, semua pemain pasti ingin mencetak gol. Tapi yang lebih utama adalah tim, apalagi kami tak ada pemain asing,” ucap dia.

Tidak adanya Ivan Carlos, membuat Herkis menginstruksikan kepada anak didiknya untuk memaksimalkan pola permainan cepat, satu-dua sentuhan dan rapat, yang ternyata cukup mampu membuat kewalahan para bek Borneo FC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com