KOMPAS.com – Mitra Kukar akan menjamu Semen Padang, Jumat (7/7/2017). Laga ini kental dengan nuansa Minang karena kedua pelatih tim yang bertanding berasal dari Sumatera Barat.
Jafri Sastra, yang menangani tuan rumah, selain eks pelatih Semen Padang adalah bek sayap PSP Padang era 1980-an. Dia adalah senior Nilmaizar, yang merupakan gelandang Semen Padang era 1990-an.
Baca juga: AFC Pilih Bambang Pamungkas Jadi Ikon Bola Asia, Persib Terpopuler
Uniknya, sebelum membesut Mitra Kukar, Jafri pada 2013-2014 merupakan pelatih Semen Padang. Lalu, Nilmaizar "merebut" posisinya pada 2015.
Kedua pelatih dengan tim yang sama bersua di final Piala Jenderal Sudirman 2015. Pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 24 Januari 2016, itu Mitra Kukar dan Jafri Sastra yang berjaya.
Pada Liga 1 musim 2017, mereka kembali bersua dan aroma "persaingan" antar-pelatih asal ranah Minang pun selalu menyertainya. Namun, Jafri menolak soal adu gengsi pribadi pada laga ini.
"Tak ada itu. Bagi saya, membuat Mitra Kukar menang adalah segalanya. Kalau orang lain menyebut juga terkait gengsi pribasi sebagai sama-sama anak Sumbar, barangkali itu hanya kebetulan," katanya.
"Dalam industri sepak bola modern tak mengenal gengsi pribadi. Semuanya demi tim. Kebetulan saja, kami sama-sama berasal dari satu daerah," ucap Nil. (Yosrizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.