Leonardo Jardim Bicara soal Mbappe dan Ancaman Gelombang Eksodus

MONAKO, KOMPAS.com - Pelatih Leonardo Jardim berharap Kylian Mbappe tetap bertahan di AS Monaco pada musim depan.

Kontrak Mbappe bersama Monaco akan berakhir pada 30 Juni 2019. Belakangan, penyerang berusia 18 tahun tersebut menjadi target utama Real Madrid dan Arsenal.

Madrid dikabarkan siap menggelontorkan dana sebesar 120 juta poundsterling (sekitar Rp 2 triliun) untuk menjadikan Mbappe pemain termahal dunia.

Baca juga: Ini Prediksi Beruang Kutub soal Final Piala Konfederasi 2017

Monaco dikabarkan tergiur melepas Mbappe. Kabarnya, juara Ligue 1 musim 2016-2017 tersebut mengincar Julien Ngoy dari Stoke City sebagai pengganti Mbappe.

Terkait hal ini, Jardim mengaku belum bicara dengan Mbappe. Namun, dia merasa klub bakal mampu mempertahankan Mbappe.

"Saya belum berbicara dengan dia karena dia mengerti bagaimana cara kerja kami. Kami ingin mempertahankan dia. Menurut saya, klub dan dia akan membuat keputusan terbaik," ujar Jardim.

Jardim berharap Mbappe tidak mengikuti jejak Bernardo Silva, Nabil Dirar, dan Valere Germain yang memilih keluar pada musim panas ini.

Gelombang eksodus juga masih mengancam Monaco. Thomas Lemar, Fabinho, Tiemoue Bakayoko, dan Benjamin Mendy dispekulasikan akan meninggalkan Monaco.

"Saya berharap mempertahankan pemain yang tepat. Hal itu bukan bergantung saya saja. Semua pelatih di dunia ingin mempertahankan pemain terbaik. Namun dengan proyek dari Monaco, bukan tidak mungkin mempertahankan pemain terbaik," ujarnya.

"Tiga pemain telah pergi. Pemain lain bisa meninggalkan kami. Semua orang mengetahui proyek kami. Proyek tersebut tidak berubah meskipun kami menjuarai gelar. Proyek yang  sama. Tujuan masih meraih kemenangan. Tidak ada yang berubah," katanya menambahkan.