Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaknai "Pizzi" Menjelang Portugal Vs Cile

Kompas.com - 28/06/2017, 10:32 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Terselip secuil fakta menarik menjelang duel antara Portugal dan Cile pada partai semifinal Piala Konfederasi 2017 di Kazan Arena, Rabu (28/6/2017). Kedua tim sama-sama memiliki sosok bernama Pizzi.

Cile diwakili oleh Juan Antonio Pizzi di kursi pelatih. Adapun Portugal menyertakan Luis Miguel Afonso Fernandes atau akrab dipanggil Pizzi di daftar skuad.

Ada pertautan di antara keduanya. Sejak kecil, Pizzi milik Portugal ternyata kerap mengamati kiprah "kembarannya".

Juan Antonio Pizzi menjalani karier sebagai pemain di negara asalnya, Argentina, dan Spanyol. Salah satu perjalanannya yang paling disorot yakni ketika berseragam Barcelona dari 1996 hingga 1998.

Dalam kurun tersebut, dia melakoni 48 pertandingan yang dihiasi sebelas gol.

Berkat kontribusi Juan Antonio Pizzi pula, tim beralias La Blaugrana meraih masing-masing satu titel Divisi Primera Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Winners.

"Saat saya masih muda, dia sudah bermain untuk Barcelona dan mencapai puncak karier," ujar Luis Miguel Afonso Fernandes.

Baca: Perlukah Liverpool Hamburkan Uang demi Berlari 34 Km Per Jam?

KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP Luís Miguel Afonso Fernandes alias Pizzi (kiri) dan Luis Nani merayakan gol Portugal ke gawang Selandia Baru pada partai fase grup Piala Konfederasi 2017 di Stadion Saint Petersburg, 24 Juni 2017.

Ternyata, kegemilangan Pizzi senior turut menginspirasi Luis Miguel Afonso Fernandes. Dia mengadaptasi nama panggilannya karena tampil tajam ketika menjalani masa pinjaman bersama Pacos Ferreira pada musim 2010-2011.

Dari 35 pertandingan berbagai ajang, pemain yang berperan sebagai gelandang tengah itu, mencetak sebelas gol dan tiga assist.

"Saya mulai mencetak banyak gol. Rekan-rekan setim pun memeluk saya dan mulai memanggil 'Pizzi'. Kini, saya menginginkan Pizzi milik Portugal menjadi sosok yang melaju ke final," kata dia.

Di Portugal, Pizzi sendiri bukanlah pilihan utama. Dia baru diturunkan selama 45 menit saat Portugal melakoni pertandingan ketiga fase grup Piala Konfederasi kontra Selandia Baru, Sabtu (24/6/2017).

Namun, dia telah membuktikan bahwa dirinya juga bisa tampil tajam seperti Pizzi milik Cile. Satu gol sempat disumbangkan pemilik nomor kostum 16 itu saat Portugal melawan Siprus pada partai uji coba persiapan turnamen, 3 Juni 2017.

Paling impresif ketika Pizzi melakoni debut untuk Seleccao, julukan Portugal. Dengan usia 23 tahun saat itu, 14 November 2012, dia mencetak gol ke gawang Gabon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com