Pemain yang Pernah "Tunawisma" Ini Akan Bergabung dengan Inter

KOMPAS.com – Inter Milan dalam waktu dekat akan mendapatkan pemain muda dari Pescara, Mamadou Coulibaly. Presiden Pescara, Daniele Sebastiani, yang memberikan konfirmasi soal hal tersebut.

Nama Coulibaly mungkin belum terlalu familiar di lapangan hijau karena dia baru mendapat kesempatan tampil dalam sembilan pertandingan Serie A bersama Pescara pada musim lalu. Pemain 18 tahun ini dipromosikan setelah mencetak satu gol dalam dua pertandingan bersama tim Primavera klub tersebut.

Namun, kisah hidupnya yang sempat menggegerkan dunia. Dia melarikan diri dari negaranya, Senegal, menggunakan kapal dan masuk ke Eropa pada 2015 dengan status imigran gelap.

Coulibaly, yang kala itu berusia 16 tahun, menjalani kehidupan nan keras di Italia karena tidak memiliki tempat tinggal alias tunawisma.

Nasib baik menaungi Coulibaly. Dalam sebuah momen saat bermain bola di jalanan bersama rekan-rekannya, dia menarik perhatian pihak Pescara, yang kemudian merekrutnya.

Setelah Coulibaly terlibat dalam latihan selama enam bulan, Pescara mengumumkan bahwa mereka telah mengontraknya secara permanen. Dia pun diberi kesempatan melakukan debut Serie A pada 19 Maret 2017 ketika mereka kalah 0-3 dalam lawatan ke markas Atalanta.

Penampilannya menarik perhatian beberapa klub elite di Italia. Selain Inter, Juventus dan AC Milan juga tertarik menggaetnya.

Namun Pescara menjatuhkan pilihan kepada Inter. Proyek masa lalu saat menjual pemain muda Gianluca Caprari membuat Pescara ingin melakukannya lagi kepada Coulibaly, yang tak mau kembali ke tim junior klubnya itu, lantaran sudah merasakan atmosfer Serie A.

"Kami secara efektif sudah mencapai kesepakatan dengan Inter," ujar Sebastiani kepada Rete 8.

"Kami hanya perlu peresmiannya. Saya akan bertemu Inter pekan depan untuk mewujudkan penjualan yang definitif, seperti yang sudah kami lakukan kepada Gianluca Caprari, di mana Pescara mendapatkan 50 persen dalam kasus penjualan yang dilakukan Inter pada masa mendatang."

"Ada kesepakatan di dalam segala hal, tetapi setelah merasakan Serie A, anak tersebut tidak ingin kembali ke tim muda."