Tak Ada Larangan Transfer Pemain antara Real Madrid dan Atletico

MADRID, KOMPAS.com - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, membantah bahwa klubnya memiliki kesepakatan dengan klub rival, Atletico Madrid, untuk tidak saling memboyong pemain senior mereka satu sama lain.

Isu ini berkembang setelah Real Madrid selangkah lagi berhasil membeli bek Atletico, Theo Hernandez.

Meski belum pernah bermain bersama tim utama Los Colchoneros, pemain berusia 19 tahun itu tampil hebat di sepanjang 2016-2017 bersama Deportivo Alaves sebagai pemain pinjaman.

Bersama Alaves, pemain yang beroperasi sebagai bek kiri itu mencetak satu gol dan empat assist dari 32 pertandingan di La Liga atau kasta tertinggi Liga Spanyol 2016-2017.

Transfer ini disebut-sebut telah melanggar perjanjian kedua klub. Banyak pihak yang percaya bahwa dua klub terbesar di ibu kota Spanyol itu memiliki perjanjian anti-transfer satu sama lain.

Namun, Florentino Perez membantah kabar tersebut. Baik Real Madrid maupun Atletico bebas untuk melakukan transfer pemain, kecuali bagi pemain yunior di bawah umur.

"Tidak pernah ada kesepakatan yang melarang kedua klub saling merekrut pemain, kecuali anak-anak," kata Perez kepada Marca.

Baca juga: Presiden Real Madrid: Klausul Pembelian Ronaldo Rp 14 Triliun

"Jika satu klub memiliki ketertarikan kepada seorang pemain dari klub lain, kami bisa melakukan pembicaraan. Jika segalanya memungkinkan, transfer tersebut bisa diselesaikan. Pemain Real Madrid juga bisa saja pindah ke Atletico," ucapnya.

Dalam sejarah transfer kedua klub, memang bisa dibilang jarang ada pemain yang pindah dari Atletico ke Real Madrid atau sebaliknya.

Terakhir kali transfer di antara kedua klub terjadi pada 2006-2007 saat Atletico memboyong Jose Manuel Jurado dari Madrid.

Selain itu, kedua klub juga pernah terlibat dalam perjanjian transfer yang melibatkan Santiago Solari (2000-2001), Juan Esnaider (1996-1997), Losada (1991-1992), Bernd Schuster (1990-1991), Joaquin Parra (1989-1990), Paco Llorente (1987-1988), Hugo Sanchez (1985-1986), dan Gaspar Rubio (1932-1933). (Verdi Hendrawan)