Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Persegres Seharusnya Menang atas PSM"

Kompas.com - 29/05/2017, 05:42 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Pelatih Persegres Gresik United, Hanafi, mengaku cukup kecewa dengan hasil imbang kontra PSM Makassar. Dia menilai anak-anak asuhannya punya potensi meraup poin penuh. 

Di luar dugaan banyak pihak, Persegres Gresik United mampu menahan imbang 1-1 tim peringkat pertama di klasemen sementara kompetisi Liga 1, PSM Makassar, dalam pertandingan di Stadion Petrokimia, Minggu (28/5/2017) malam.

Bahkan, tim Laskar Joko Samudro sempat unggul lebih dulu melalui Komarudin pada menit ke-53. PSM menyamakan melalui Rizky Pellu pada menit ke-81, memanfaatkan eksekusi tendangan pojok Ghozali Siregar.

“Saya hanya tegaskan, anak-anak telah memberikan perlawanan kepada PSM. Saya bilang tetap terus saja," kata pelatih Persegres Hanafi selepas pertandingan.

"Cuma, saya kecewa dengan wasit. Padahal anak-anak sudah luar biasa, terutama penjaga gawang,” tuturnya lagi.  

Dalam pertandingan tersebut, PSM memang terlihat cukup mendominasi. Khususnya pada babak pertama, sekalipun tidak diperkuat Marc Anthony Klok yang mengalami cedera pada saat melakukan sesi pemanasan sebelum pertandingan.

Namun upaya PSM mengonversi beberapa peluang menjadi gol di babak pertama gagal. Fitrul Dwi Rustapa yang dipercaya tampil di bawah mistar gawang Persegres menggantikan Satria Tama, tampil cukup gemilang.

“Kuncinya adalah semangat dan tidak kenal lelah. Saya sudah bilang kepada anak-anak, menghadapi tim-tim besar hasilnya harus bagus,” ujar Hanafi.

Hanafi menilai, tim asuhannya sebenarnya memiliki peluang untuk memenangi pertandingan kontra PSM setelah salah satu penyerangnya sempat diganjal oleh bek lawan di kotak terlarang saat pertengahan babak kedua.

Namun, wasit Oki Dwi Putra Sanjaya tidak melihat itu sebagai sebuah pelanggaran sehingga tidak memberikan hadiah penalti kepada Persegres.

“Kami seharusnya dapat penalti. Sebab, saat Persija (Jakarta) lawan Bali United seperti itu sudah dapat penalti. Malah, kami yang sudah berjuang dengan pemain lokal seperti ini, tetapi enggak pernah ada perhatian,” ucap dia.

Baca juga: Hasil Liga Italia, Kekalahan Perdana Milan dari Cagliari sejak 1998

Meski belum mampu mendapatkan kemenangan keduanya di kompetisi musim ini, Hanafi tetap berharap anak didiknya akan terus bersemangat dan tidak patah semangat dalam menjalani pertandingan selanjutnya.

“Kami akan tetap berjuang, masalah hitung-hitungan itu terakhir. Saya tadi juga sudah bilang ke anak-anak begitu. Kalau main jangan dihitung, pokoknya ayo menang. Hal itu tadi sudah ditunjukkan oleh anak-anak,” kata Hanafi.

Fitrul yang tampil gemilang di bawah mistar gawang Persegres dalam pertandingan tersebut menambahkan bahwa dia dan rekan-rekannya telah berusaha maksimal untuk bisa memenangi pertandingan kontra PSM. Hanya, belum mendapatkan hasil yang diharapkan.

“Saya sendiri bersyukur bisa diberi kepercayaan oleh pelatih dalam pertandingan ini, baik pelatih kiper maupun pelatih kepala. Sayang, kami masih gagal menang. Semoga ke depan, kami bisa lebih baik lagi,” kata Fitrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com